Image1

Kajian Teori Kenakalan Remaja Menurut Para Ahli


Kenakalan Remaja Menurut Para Ahli | Kenakalan remaja saat ini |

MAKALAH KENAKALAN REMAJA

Kenakalan remaja muncul kepermukaan dengan sosok yang lebih variatif dalam memperhatikan semua pihak. Jika kenakalan remaja pada zaman lampau hanya mengakibatkan senyuman bagi mereka yang melihatnya tetapi kini mereka prihatin bahkan ada yang mengekspresikan dengan kemarahan. Menurut Simanjuntak (1994:13-14) kenakalan remaja itu perbuatan dan tingkah laku perkosaan terhadap norma-norma hokum pidana dan pelanggaran terhadap kesusilaan yang dilakukan oleh anak-anak. Bermacam-macam tindakan dan kebablasan dapat dipandang sebagai perbuatan nakal, baik yang biasa dilakukan dalam keluarga maupun kehidupan bermasyarakat.. Apabila tindakan kenakalan-kenakalan betapapun kecil dan sederhananya jika tidak mendapatkan penjelasan dan sederhananya jika tidak mendapatkan penjelasan dan teguran untuk memperbaikinya akan menyebabkan seseorang terlanjur melakukan yang lebih parah lagi sehingga dapat dikategorikan sebagai tindakan sosial.

Menurut para ahli sebab-sebab kenakalan remaja adalah yaitu pertama dan dalam diri individu dan kedua dari luar diri individu yaitu:
1.      Kondisi yang dapat dimasukkan sebagai penyebab yang berasal dari dalam diri:
a.       Perkembangan kepribadian yang terganggu
b.      Individu yang mempunyai cacat tubuh
c.       Individu yang mempunyai kebiasaan yang mudah dipengaruhi
d.      Taraf  inteligensi yang rendah
2.      Kondisi yang dapat dimasukkan sebagai penyebab yang berasal dari luar (Lingkungan)
a.       Lingkungan pergaulan yang kurang baik
b.      Kondisi keluarga yang tidak mendukung terciptanya perkembangan kepribadian anak yang baik
c.       Pengaruh media massa
d.      Kurangnya kasih sayang dialami anak-anak
e.       Karena kecemburuan sosial
Wright (1994:16-17) membagi jenis-jenis kenakalan remaja dalam beberapa keadaan :
a)      Neurotic deliguency : remaja bersifat pemalu,terlalu perasa, suka menyendiri, gelisah dan mengalami perasaan rendah diri. Mereka mempunyai dorongan yang kuat untuk berbuat sesuatu kenakalan seperti mencuri, sendirian dan melakukan tindakan agresif secara tiba-tiba tanpa alasan karena dikuasai oleh khayalan dan fantasinya sendiri.
b) Unsucialized deliguency: suatu sikap yang suka melawan kekuasaan sesorang, rasa bermusuhan dan pendendam. Hukuman dan pujian tidak berguna bagi mereka.
c)  Pseuda social deliguency : remaja atau pemuda yang mempunyai  loyalitas yang tinggi terhadap kelompok atau gank. Sehingga sikapnya tampak patuh, setia dan kesetiakawanan yang baik.
Jika melakukan sesuatu tindakan kenakalan bukan atas dasar keadaan diri sendiri yang baik tetapi karena didasari anggapan bahwa ia harus melaksanakan sesuatu kewajiban kelompok-kelompok memberikan rasa aman kepada dirinya oleh karena itu ia selalu siap sedia memenuhi kewajiban yang diletakkan atau ditugaskan oleh kelompoknya….”[1])
Langkah-langkah menanggulangi kenakalan remaja yaitu :
1.      Membina dan meningkatkan kualitas keluarga
2.      Membina lingkungan sosial yang sehat
3.   Mengatur dan mengendalikan dengan penuh tanggungjawab tingkah laku dan penampilan para wisatawan dalam atau luar negeri supaya tidak negative terhadap proses pengembangan kepribadian remaja.
4.      Tempat-tempat rekreasi dan olahraga ditambah agar remaja dapat melakukan tindakan positif.
5.      Tingkatkan pendidikan keagamaan dalam masyarakat
6.  Menyehatkan kembali materi dan pengajian media massa baik cetak, elektronika, maupun tayangan layar kaca , buku serta majalah.
Dengan sementara dari penelitian yang peneliti ambil adalah :
1.  Jenis kenakalan remaja tahun 1994 adalah mengkonsumsi minuman beralkohol, perkelahian, ngebut di jalan dan mengganggu lawan jenis.
2.   Jenis kenakalan remaja tahun 2004 adalah gaya hidup cenderung metropolis, pergaulan bebas, tawuran, tindak pidana perampokan, perkosaan, dan hura-hura di diskotik.
3.      Jenis kenakalan remaja tahun 2004 lebih beragam daripada jenis kenakalan remaja tahun 1994.
4.    Faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja ada 2 sektor yaitu faktor intern/dari dalam diri dan ekstern/pengaruh lingkungan.







Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kajian Teori Kenakalan Remaja Menurut Para Ahli"

Post a Comment