Faktor Penghambat Pembelajaran Bahasa Arab yang wajib anda tahu
Faktor Penghambat Pembelajaran Bahasa Arab yang wajib anda tahu| Faktor yang mempengaruhi Belajar Bahasa Arab
a.
Tujuan
Faktor tujuan adalah sasaran yang akan dicapai dalam proses belajar
mengajar bahasa Arab. Oleh karena itu seluruh faktor pengajaran tersebut pada
dasarnya diarahkan pada tujuan pengajaran bahasa yang telah dirumuskan.
Berkaitan dengan pengajaran bahasa Arab ada tujuan yang hendak dicapai.
Tujuan itu adalah tujuan instruksional. Sebelum membicarakan tentang tujuan
instruksional, penulis menjelaskan lebih dahulu tentang tujuan pendidikan dan
pengajaran secara hirarkis:
1)
Tujuan umum
Yaitu tujuan pendidikan yang berlaku untuk seluruh
lembaga pendidikan, oleh karena itu tujuan umum pendidikan sering pula disebut
tujuan pendidikan nasional yang menjadi induk bagi semua tujuan pendidikan
lainnya. Untuk negara Indonesia ,
tujuan pendidikan nasional tercantum dalam TAP MPR No. II/1983 Bab IV. Dalam UU
RI No.2 tahun 1989 tentang pendidikan nasional disebutkan bahwa:
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berbudi luhur
memiliki pengetahuan dan keterampilan. Kesehatan jasmani dan rohani.
Kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. [1]
2)
Tujuan Institusional
Tujuan ini merupakan tujuan institusi lembaga
pendidikan tertentu, sesuai dengan jenis dan tingkatan masing-masing. Tujuan
institusional ini tercantum dalam kurikulum sekolah atau lembaga pendidikan dan
pengembangan secara umum.
3)
Tujuan Kurikuler
Yaitu tujuan tiap-tiap bidang atau mata pelajaran
untuk sekolah tertentu. Tujuan ini juga disebut sebagai tujuan kurikulum
sekolah yang menurut bidang studi.
4)
Tujuan Instruksional
Tujuan instruksional dapat dibedakan menjadi 2 macam:
a)
tujuan instruksional umum
tujuan instruksional yang bersifat umum.baik dalam cakupan maupun istilah
yang dipergunakan dan sudah dirumuskan dalam kurikulum.
b)
Tujuan instruksional khusus
Tujuan ini merupakan penjabaran dari tujuan instruksional umum. Tujuan
instruksional khusus (TIK) merupakan tujuan yang hendak dicapai dan dirumuskan
secara spesifik serta operasional.
b.
Guru
Guru sebagai fasilitator hendaknya memiliki
dasar-dasar pengetahuan, pemahaman yang baik, kualitas para pengajar menemukan
keberhasilan pelaksanaan suatu metode yang sudah dianggap tepat.
Untuk lebih idealnya, seorang guru bahasa dilengkapi
dengan pengetahuan analisa bahasa minimal pengetahuan praktis tentang pola-pola
bunyi dan pola-pola gramatika bahasa asing dan pengetahuan tentang perbedaannya
yang utama.[2]
Sedangkan untuk
menjadi guru bahasa Arab yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1)
Telah mempunyai dasar pendidikan
dan pengetahuan mengajar
2)
Mengetahui bahasa Arab dengan baik
serta metode pengajarannya.
3)
Mencintai profesinya sebagai
pengajar dan dapat menanamkan pada murid rasa cinta pada bahasa Arab
4)
Penuh fasilitas dan terbuka
menghadapi murid sehingga kaku dan menjemukan di samping ia dapat memikat untuk
diperlihatkan dan dicintai murid.
5)
Dapat mengemukakan ciri-ciri khas bahasa perantara
(bahasa murid), persamaan-persamaannya dengan bahasa Arab, dan dapat mengetahui
kesulitan-kesulitan pada masing-masing bahasa.
c.
Siswa
Siswa adalah satu faktor yang harus ada dalam setiap
kegiatan proses belajar mengajar.
Adapun fungsi siswa dalam proses mengajar adalah
sebagai subyek dan obyek, sebagai subyek karena siswa ikut menentukan hasil belajar
dan sebagai obyek karena siswa lah yang menjadi sasaran pengajaran atau yang
langsung menerima pengajaran dari guru.
Keterlibatan siswa dalam belajar erat kaitannya dengan
sifat-sifat murid, baik yang bersifat kognitif seperti kecerdasan dan bakat maupun
yang bersifat efektif seperti motivasi, rasa percaya diri dan minatnya.[4]
Siswa sebagai individu memiliki sifat, watak,
keinginan, minat, motivasi, dan latar belakang. Kesemuanya itu bisa disebut
karakteristik di mana berbagai faktor karakter banyak mempengaruhi faktor
keberhasilannya.[5]
d. Metode
Salah satu yang sangat penting dalam pengajaran bahasa
Arab adalah metode. Berhasil atau tidaknya pengajaran bahasa Arab tergantung
metode, sedangkan metode adalah rencana menyeluruh penyajian bahasa secara
sistematis berdasarkan pendekatan yang ditentukan.[6]
Metode yang tepat bisa menunjang keberhasilan dari
tujuan yang telah direncanakan
dalam proses belajar mengajar, untuk itu
metode harus sesuai dengan situasi dan kondisi sesuai dengan tujuan pengajaran,
dalam memilih macam-macam metode tergantung pada faktor yang mempengaruhi:
1)
Metode Langsung (Direct Method)
Direct artinya langsung. Direct metod atau metode langsung adalah suatu
cara menyajikan materi pelajaran bahasa asing dimana guru langsung menggunakan
bahasa tersebut sebagai bahasa pengantar dan tanpa menggunkan bahasa asing anak
didik sedikitpun dalam mengajar.[7]
Ciri pokok dalam pendekatan adalah:
a.
penguasaan BT secara lisan agar
pelajar bisa berkomunikasi dalam BT.
b.
Materi pelajaran berupa buku teks
yang berisi daftar kosa kata dan penggunaannya dalam kalimat.
c.
Kaidah-kaidah bahasa diajarkan
secara induktif, yaitu berangkat dari contoh-contoh kemudian diambil kesimpulan
d.
Kata-kata kongkrit diajarkan
melalui demonstrasi, peragaan, benda langsung dan gambar, sedangkan kata-kata
abstrak melalui asosiasi, konteks dan definisi
e.
Kemampuan komunikasi lisan
dilakukan secara cepat melalui tanya jawab yang terencana dalam pola interaksi
yang bervariasi.[8]
2)
Metode Gramatika Terjemah
Metode ini merupakan gabungan antara metode gramatika
dengan metode menerjemah (translations), ciri pokok dalam pendekatannya adalah:
a.
penekanan metode pada masalah
reading atau membaca, menulis, terjemahan dan percakapan.
b.
Tata bahasa disajikan secara
deduktif yaitu melalui dengan penyajian kaidah diikuti dengan contoh-contoh dan
dijelaskan secara rinci dan panjang lebar
c.
Kosa kata tergantung pada bacaan
yang dipilih
d.
Kegiatan belajar terdiri dari
penghafalan kaidah-kaidah tatabahasa, penterjemahan kata-kata tanpa kalimah
(konteks), kemudian penerjemahan bacaan-bacaan pendek, penafsiran.[9]
3)
Metode Campuran (electric Methods)
Electric diartikan campuran, kombinasi atau gado-gado
dalam bahasa Indonesia
(metode-metode Pilihan)
Jadi metode electrik adalah cara menyajikan bahan
pelajaran bahasa asing di depan kelas melalui macam-macam kombinasi beberapa
metode misalnya: metode direct dengan menggunakan grammer translation bahkan
dengan metode reanding sekaligus diterapkan dalam suatu kondisi. Pengajaran,
melalui metode ini siswa banyak diberi latihan-latihan misalnya: latihan
bercakap-cakap dalam bahasa asing, dapat dilakukan oleh sesama (per individu
atau per kelompok) diantara siswa, atau guru dengan siswa. Tema percakapan
sesuai dengan perbendaharaan kata-kata yang telah mereka kuasai.[10]
4)
Metode dwi bahasa (Dwi Language
Method)
Metode ini adalah kelanjutan dari congnate method,
yaitu berdasarkan persamaan dan perbedaan antara kedua bahasa dalam hal ini
atas perbandingan bahasa pelajar dengan bahasa asing yang dipelajari hanya
perbandingan tidak terbatas pada kata-kata saja tetapi juga sistem bunyi
gramatika kedua bahasa tersebut.
e. Materi
Yaitu substansi yang akan disampaikan dalam proses
belajar mengajar mengajar tanpa materi proses belajar mengajar tidak akan
berjalan lancar, karena itu guru akan mengajar pasti memiliki dan menguasai bahan
pelajaran atau materi.
1.
Materi pokok
Adalah bahan pelajaran atau materi yang menyangkut bidang studi yang
dipegang oleh guru sesuai dengan profesinya.
2.
Materi penunjang/pelengkap
Adalah bahan pelajaran atau materi yang membuka wawasan guru agar di
dalam mengajar dapat menunjang penyampaian bahan pelajaran pokok.
Materi menurut Suharsini Arikunto merupakan unsur inti yang ada didalam
kegiatan belajar mengajar, karena memang bahan pelajaran atau materi itulah
yang diupayakan untuk dikuasai oleh anak didik.
Dengan demikian, materi merupakan komponen yang tidak bisa diabaikan
dalam pengajaran, sebab materi adalah inti dalam proses belajar mengajar yang
akan disampaikan kepada anak didik[11]
f. Fasilitas
Adalah sesuatu yang mendukung atau yang menunjang keberhasilan proses
belajar mengajar. Fasilitas merupakan masalah yang esensial dalam pemulihan dan
pengajaran, seperti yang dikemukakan Prof Dr. Sutari Imam Barnalis. “faktor
alat-alat segala sesuatu yang langsung dapat membantu terlaksananya tujuan
pendidikan.[12]
Fasilitas ini terwujud 1) ruang belajar yang jumlahnya memadai
berdasarkan ruang kelas. 2) Ruang tata usaha, ruang pengajar dan ruang
perpustakaan yang kesemuanya itu diperlukan untuk kelancaran kerja. 3)
alat-alat peraga yang semuanya itu diperlukan untuk aural-oral approach dalam
rangka menerapkan metode.
3.
Penyebab kesulitan belajar bahasa
arab.
Sebagai bahasa dunia Islam yang dipelajari banyak
negara termasuk Indonesia ,
dan sudah banyak orang Indonesia
belajar bahasa arab, tetapi masih belum seperti yang diharapkan. Hal ini
disebabkan karena proses mempelajari bahasa arab bagi orang Indonesia
merupakan untuk membentuk dan memahami ajaran agama dengan baik.
Adapun prinsip dalam mempelajari bahasa asing adalah
persamaan-persamaan antara bahasa pelajar dengan bahasa asing yang dipelajari
akan menimbulkan kemudahan dan sebaliknya perbedaan akan menyebabkan kesulitan.
Mengingat prinsip tersebut diatas, sebaliknya seorang
guru sebelum mengajar dikelas terlebih dahulu membuat program tentang
perbedaan-perbedaan tata bunyi, kosakata, tatakalimat, tulisan, karena
perbedaan ini merupakan masalah dalam pengajaran bahasa arab tersebut.
Pada dasarnya orang Indonesia yang mempelajari bahasa
arab menemui problem yang harus diatasi baik yang bersifat linguistik maupun
non linguistik.
1.
Hambatan yang bersifat linguistik
a)
Tata bunyi
Dalam belajar sistem bunyi sebuah bahasa asing orang akan mendapatkan
bahwa bunyi bahasa yang mirip dengan bahasa ibu, menguasai bunyi, bunyi bahasa
semacam ini tercapai cukup transfer saja, tetapi apabila bunyi-bunyi tidak
merupakan bagian dari sistem bunyi bahasa Ibu, proses penyusunan bunyi-bunyi
semacam ini berjalan lebih lambat dan kesukaran-kesukaran yang dihadapi lebih
serius, sebenarnya penguasaan terhadap bunyi-bunyi yang dinamakan penyusunan
bahasa asing.[13]
b)
Kosa kata
Kosakata dikatakan bermanfaat bagi pelajar Indonesia,
karena telah banyak bahasa Arab yang telah masuk menjadi kosa kata bahasa
Indonesia, dalam hal ini menjadi masalah bagi kita yang mempelajari bahasa arab
karena adanya transfer ke dalam bahasa arab.
c)
Tata kalimat
Perbedaan dari segi tata kalimat juga membawa masalah
dalam mempelajari bahasa arab. Karena sedikitnya berubah harokat atau berubah
bunyi dan ini akan menimbulkan perubahan arti dari yang dimaksud dan dalam tata
kalimat ini erat hubungannya dengan kaidah bahasa Arab yang disebut nahwu.
2.
Hambatan yang bersifat non
linguistik
Perbedaan sosio kultural antara bangsa kita dengan
bahasa arab, akan mempengaruhi perbedaan-perbedaan bahasa indonesia dengan
bahasa arab. Dengan adanya perbedaan tersebut akan menimbulkan
ungkapan-ungkapan, istilah-istilah dan nama benda yang berbeda pula. Disamping
itu faktor guru yang tidak qualified, murid yang mempunyai minat belajar,
penggunaan metode yang tepat, lingkungan yang tidak membantu serta fasilitas
yang tidak memadai akan sangat menghambat terutama dalam teknik pelaksanaan
pengajaran bahasa Arab di kelas.[14]
[1] UU RI
No, 2 tahun 1989, “Sistem Pendidikan Nasional dan penjelasannya”, (Intan
Pariwara) hal. 8-9.
[2] Umar
Assasudin Sholeh, “Preoblematika Pengajaran Bahasa Arab”, (Yogyakarta: Nur
cahya, 1982), hal. 57.
[3] Ibid., hal. 11.
[4] Drs. H.
Muhammad Usman, Menjadi guru Profesional,
(bandung :
PT remaja Rosda Karya 1990), hal. 27
[5] Ibid.,.
[7] Kyai
Yusuf, Metode pengajaran Bahasa Arab, (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 1995) hal. 152
[8] ibid,
hal 171
[10] ibid.,
hal. 69
[11] Syaiful
Bahri, Strategi Belajar Mengajar,”
(Jakarta: Rineka Cipta, 1996), hal. 50-51
[12] Depag.
RI., Op. Cit,. hal. 206
[13] TRobert
Lado, Ph.d, Linguistk Diberbagai Budaya,
Soejono Darjo Wijoyo, Ph.d. (Bandung: Ganaco, 1979), hal. 14
[14] Ibid.,
hal. 92
0 Response to "Faktor Penghambat Pembelajaran Bahasa Arab yang wajib anda tahu"
Post a Comment