Image1

Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan | Revolusi Belajar

Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan | Revolusi Belajar

PENDEKATAN HUMANISTIK
(QUANTUM LEARNING )

A.    Pendahuluan
Bila kita sering mendengar semboyan “Belajarlah Sepanjang Hayat” tentunya  bukan karena ketakutan menjadi bodoh . Melainkan ingin “hidup”  sebagaimana hidupnya orang-orang yang senang belajar mereka akan lebih “hidup” dari kebanyakan orang. Ia akan selalu memandang kehidupan sebagai sebuah perkuliahan fakultas ‘Jalan lurus” dari Universitas Jagad Raya’ Dia pun meyakini bahwa dengan belajar akan membuahkan kesenangan. Maka dibuatlah belajar yang menyenangkan agar senantiasa senang belajar. Sepintas hanyalah permainan kata-kata namun sebenarnya itulah hakekat belajar dan pendidikan sesungguhnya.
Pembahasan ini lebih menitik beratkan pada kajian Quantum Learning yang mencoba menjelaskan kepada kita “Bagaimana membiasakan belajar dengan nyaman dan menyenangkan”.

B.     Suggestology dan Pemercepatan Belajar
 Quantum learning berakar dari upaya Dr. George Lazanov, seorang pendidik  berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebutnya “suggestology  atau “suggestopodia”.  Prinsipnya adalah bahwa sugesti  dapat dan pasti mempengaruhi situasi belajar, dan setiap detail apapun memberikan sugesti positive ataupun negative. Beberapa teknik yang digunakannya untuk memberikan positif adalah mendudukan muridnya secara nyaman. Meningkatkan partisipasi individu, memberikan poster-poster untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi dan menyediakan guru-guru yang terlatih dalam seni pengajaran sugestif.
Istilah lain yang dapat dipertukarkan dari istilah suggestology adalah “pemercepatan beajar (accelereated learning)  pemercepatan belajar dapat di depinisikan seebagai “memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mengesankan, dengan upaya yang normal, dan dengan di barengi kegembuiraan “cara ini menyatukan unsure-unsur yang secara sekilas tampak tidak mempunyai persamaan : hiburan,permainan, warna, cara berpikir positif , kebugaran fisik dan kesehatan emosional . Namun semua unsur ini bekerja sama dengan menghasilkan  pengalaman belajar efektif.
C.    Kurikulum Belajar yang Menyenangkan
Belajar adalah kegiatan yang dapat di lakukan dengan menyenangkan. Dalam belajar ada beberapa hal yang peril di perhatikan seperti akal ,pisik, emosi/pribadi. Ketiga hal tersebut berpengaruh pada efektifitas belajar . Lingkungan belajar dan lingkungan emosional jugab menempati peran penting dalam belajar maka dari itu para pencetus super camp 1982 yang di adakan di suatu daerah calipornia menempatkan lngsung para pakar pembimbing yang mampu membentuk jalinan pengertian dan setelah mereka merasa mantap dengan kondisi emosiaonal siswanya barulah mereka melaksanakan program berikutnya .
Kurikulum yang pernah dilaksanakan di super camp  merupakan kombinasi tiga unsur yaitu : keterampilan akademis, prestasi fisik, dan keterampilan dalam hidup.
1.      Keterampilan Akademis
Unsur ini menjabarkan kepada siswanya tentang keterampilan-keterampilan how to learn dalam mencatat, menghafal, membaca dengan cepat dan berpikir kreatif. Keterampilan-keterampiln ini membawa siswa pada kesiapan dalam belajar dan menampakan kesan bahwa belajar tidak serumit dan sesulit yang di bayangkan.
2.      Prestasi Fisik
Siswa dihadapkan pada tantangan yang mungkin belum pernah mereka lakukan seperti kekuatan berjalan, suatu olahraga yang menyenangkan, dan mematahkan papan setebal satu inci dengan tangan kosong. Semua kegiatan ini dimaksudkan untuk mematahkan mitos “aku tak bisa” yang membuat orang mundur dalam kehidupannya.
3.      Keterampilan dalam Hidup
Di ruang belajar tentunya tidak terdapat satu atau dua siswa saja tetapi merupakan suatu komonitas yang terdiri dari berbagai macam pribadi. Terbentuknya lingkungan harmonis tertentu berkaitan erat dengan keberhasilan sekolah karier para siswa mencapai keharmonisan ini dengan keterampikan berkomunikasi secara efektif, mendapatkan integritas pribadi dan menciptakan hubungan yang bermanfaat.
Ketiga unsur tersebut pada intinya adalah usaha-usaha untuk memberikan sugesti bagi siswa,  dan pada akhirnya siswa akan terpacu untuk maju dan tentunya di barengi dengan rasa percaya diri.

D.    Tektik-Teknik Belajar Quantum Learning
Quantum learning menawarkan sperangkat metode belajar yang terbukti telah sukses dalam praktek dan hasilnya .metode yang di pakai menggantikan cara-cara lama yaqng membosankan . dimulai dari pengenalan otak bahwa otak manusia adalah sama dan kemampuan otak dapatv selalu berkembang kapanpun waktunya , dilanjutkan dengan menciptakan minat terhadap belajar dengan menggaunakn metode  AMBAK (Apa manfaatnya bagiku) artinya mencapai manfaat dari apa yang akan kita lakukan untuk  diri kita. Ada juga tekhnik-tekhnik menghafal, membaca, dan teknik mencatat yang baik, santai dan menyenangkan
Kemudian lagi mengenai gaya belajar, di sini ada tiga gaya belajar yang di paparkan dan mungkin anda bisa mengira gaya belajar mana yang sekarang anda terapkan yaitu visual, auditorial, dan kinestik
·         Visual ,orang –orang visual lebih banyak menyarap informasi melalui melihat. Dan mempunyai kebiasaan senang mencoret-coret bsaat menelpon , berbicara cepat dan lebih senang melihat pete dari pada mendengarkan penjelasan
·         Auditorial ,orang-orang dalam kategori ini  lebih banyak menyerap informasi melalui  mendengar dan biasa senang berbicara sendiri , lebih menyukai ceramah atau seminar ketimbang membaca buku dan lebih suka berbicara daripada menulis
·         Kineti, oranvg-orang kinetik lebih banyak menyerap informasi melalui gerak fiik . biasanya mereka berpikir secara baik ketika mereka sedang bergerak atau jalan, dan lebih banyak menggerakan tubuh ketika berbicaca dan akan merasa sulit untuk duduk dan diam
Orang bisa saja mempunyai campuran gaya belajar dari ketiga gaya tersebut namun dari hubungan gaya tersebut tentu ada yang lebih dominan dan sebenarnya gaya yang ada pada diri kita  tanpa kita rencanakan sudah ada sejak kita kecil
Mungkin anda mengenal seseorang yang berprestasi baik di sekolah menengah atas, tetapi di perguruan tinggi mulai tertatih ataub bahkan gagal hal ini terjadi pada banyak orang dan kebanyak di antara mereka apa yang telah membuat mereka tidak mampu . misalnya mungkin ada pada ketidak cocokan gaya belajar siswa dengan gaya mengajar gurunya. gaya ini sangat menonjol pada pergantian dari sekolah ke perguruan tinggi karena pengajaran yang di berikan berganti dari sangat  visual menjadi sangat auditorial .karena itu , pelajar –pelajar visual yang paling tinggi persentaseny di kalangan pelajar tiba-tiba mersa bahwa mereka tida memahami sebaik dulu

E.     Kesimpulan
Semua metode-metode ini adalah sarana yang tidak  ada gunanya tanpa di praktekan, ibarat alat-alat di lingkungan kita, mereka tidak dapat berjalan sendiri kalau kita tidak menggunakannya , adapula metode yang perlu latihan dulu agar kita lihai menggunakaannya
Survei telah membuktikan bahwa quantum learning (QL) ini sangat bermanfaat bagi semua kalangan khususnya para pelajar QL telah menciptakan  Susana baru dalam dunia pendidikan, karenaQL tidak hanya menuntut kita dalam belajar di dalam kelas tetapi juga berkecimbung di alam bebas . misalanya metode belajar mengajar yang di sebut “super camp” pda awalnya banyak orang yang meragukan keberhasilannya. Namun telah terbukti keberhasilannya banyak orang memujiny .

          Daftar Pustaka
       Bobbi De Porter dan Mike Hernacki , Quantum Learning. Terjemahan oleh alwiyah abdurrohman ,kaifa ,Bandung ,1999.
    

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan | Revolusi Belajar"

Post a Comment