Image1

Makalah Lingkungan sebagai Media Pengajaran | Manfaat, Teknis, Jenis dan Prosedur


Media pengajaran sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi yang disampaikan kepada peserta didik agar mudah diterima dan dipahami. Ssetiap media pengajaran tergantung dari kondisi lingkungan dan bahan atau materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Maka dalam pembahasan kali ini bertema “Lingkungan Sebagai Media Pengajaran”.


Dalam konsep ini guru dan siswa mempelajari keadaan diluar kelas dengan menghadapkan para siswa kepada lingkungan yang actual untuk dipelajari dan diamati, berkaitan dengan proses belajar mengaja. Kegiatan ini lebih bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Keuntungan dari lingkungan sebagai media pengajaran antara lain :
1.      Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan sehingga memotivasi belajar lebih tinggi.
2.      Hakekat belajar lebih bermakna karena siswa dihadapkan pasa situasi yang alami.
3.      Bahan-bahan yang dipelajari lebih akurat, kegiatan belajar lebih komperhensip dan aktif, sebab dilakukan dengan berbagai metode belajar.
4.      Sumber belajar lebih kaya sebab lingkungan yang dipelajari beraneka ragam, yang lebih penting lagi adalah siswa dapat menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungan, sehingga membentuk pribadi yang cinta lingkungan.
 Maka  pengoptimalan lingkungan sebagai media pengajaran sangat bermanfaat bagi siswa namun tidak terlepas dari kelebihan-kelebihan di atas.
Lingkungan sebagai media pengajaran ini juga memiliki kelemahan-kelemahan. Adapun kelemahan yang sering terjadi dalam pelaksanaannya berkisar pada teknik pengaturan waktu dan kegiatan belajar :
a.    Kegiatan belajar yang kurang dipersiapkan sehingga terkesan main-main, ini bisa diatasi dengan persiapan yang matang sebelum kegiatan belajar dilaksanakan.
b.   Adanya kesan bahwa media pangajaran dengan lingkungan butuh waktu yang lama, ini pandangan yang keliru sebab cukup beberapa menit bagi siswa untuk, lalu kembali ke atas dan mendiskusikannya bersama.
c.   Sempitnya pandangan guru bahwa belajar itu hanya di kelas ia lupa bahwa tugas individu atau kelompok itu dikerjakan diluar kelas.
1.       Teknik menggunakan lingkungan
Beberapa cara mempelajari lingkungan sebangai media dan sumber belajar, yaitu
a.       Survey yaitu siswa mengunjungi masyarakat setempat dan melakukan observasi, wawancara dan mempelajari datangnya atau dokumen dan hasilnya dibahas besama.
b.      Kemping/kemah ini cocok untuk mempelajari ilmu alam siswa di tuntut untuk merekam dan merasakan yang hasilnya nanti dibahas bersama.
c.       Karya wisata, obyek karya wisata hendaknya yang relevan dengan bahan pengajaran misal museum, peneropong bintang di lembang dan sebagainya.
d.      Praktek lapangan, ini tepat untuk sekolah kejuruan sehingga siswa memperoleh  keterampilan dan kecakapan yang lebih, dan akan lebih mampu di dunia usaha karena langsung praktek pada perusahaan-perusahaan perkantoran atau bengkel-bengkel.
e.       Mengundang narasumber. Narasumber yang memppunyai keahlian dalam suatu bidang tertentu yang sesuai dengan mata pelajaran bukan karena jabatan, misal seorang dokter untuk materi kesehatan atau bidang-bidang lain seperti pertanian, biologi, yang jelas narasumber dilihat dari keahliannya.
f.       Melalui proyek pelayanan dan pengabdian pada masyarakat seperti pelayanan penyuluhan, partisipasi dalam kegiatan masyarakat yang bermamfaat.
Maka cara-cara diatas tidak hanya bermamfaat bagi proses belajar siswa tetapi juga berguna bagi masyarakat sehingga hubungan antara sekolah dan masyarkat saling terkait artinya saling membutuhkan.
2.      Jenis lingkungan belajar
Semua jenis lingkunngan yang dapat digunakan dalam proses pendidikan dan pengajaran secara umum dibagi menjadi tiga macam lingkungan yaitu lingkungan social, lingkungan alam dan lingkungan buatan.
a.       Lingkungan social sebagai sumber belajar berkenaan dengan interaksi manusia dengan kehidupan masyarakat. Hal ini hendaknya dalam praktek pengajaran dimulai dari lingkungan yang paling dekat atau sederhana seperti keluarga dan terus mengingkat sampai ke struktur pemerintahan atau organisasi sosial dalam menggunakan media pengajaran ini siswa lebih aktif dan lebih produktif karena ia akan mencari sumber berita yang nyata dan fakta.
b.      Lingkungan alam, ini berkenaan dengan segala sesuatu yang sifatnya alamiyah seperti keadaan geografis, ikim, flora, fauna yang jelas mengenai ilmu tentang pengetahuan alam. Dalam kegiatan belajar pada lingkungan alam siswa dituntut untuk mengamati membuktikan sendiri atau mencoba sehingga para siswa belajar dari pengalaman yang dilakuakan sendiri.
c.       Lingkungan buatan, yaitu lingkunngan yang sengaja dibuat untuk tujuan-tujuan tertentu dalam pengajaran contohnya pembuatan irigasi taman, dalam kegiatan ini siswa mempelajari tentang prosesnya pemamfaatannya, fungsinya pemeliharaannya dan daya dukungnya bagi kepentingan manusia dan terutama masyarakat sarta lingkungan sekitarnya.
Jadi lingkungan sekitar yang dapat dimamfaatkan sekolah dalam proses belajar mengajar melalui perencanaan yang seksama oleh guru bidang studi. Dengan  demikian lingkungan berfungsi memperkaya materi pengajaran memperjelas prinsip, dan konsep yang dipelajari.
3.      Langkah dan prosedur pengguanaan
Menggunkan lingkungan sebagai media dan sumber belajar memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang dan seksama dari guru dan siswa sehingga mencapai hasil yang memuaskan diperlukan beberapa langkah yang harus ditempuh dalam menggunakan lingkungan sebagai media dan sumber belajar.
Yang pertama adalah langkah persiapan yaitu menentukan tujuan belajar yang diharapkan diperoleh siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan. Menentukan obyek yang relevan dengan tujuan belajar dan bisa dijangkau oleh siswa. Menentukan cara belajar siswa pada saat kunjungan sehingga mereka tahu apa yang akan dikerjakan. Mempersiapkan perizinan jika diperlukan serta persiapan  diperizinkan jika diperlukan serta persiapan teknik yang diperlukan yang disertai dengan penjelasan tentang maksud dan tujuan kunjungan. Karena ini penting agar petugas disana dapat mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan serta persiapan tenik yang diperlukan misalnya masalah tatatertib, perlengkapan belajar yang harus dibawa dan sebagainya.
Yang kedua langkah pelaksanaan,dimana yang dalam melakukan kegiatan belajar ditempat tujuan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan dan untuk lebih melengkapi dan memahami materi yang dipelajarinya siswa mendiskusikan hasil belajarnya.
Yang ketiga langkah tindakan lanjut yaitu setiap kelompok atau individu diminta melaporkan hasil yang mereka catat untuk dibahas dan disimpulkan serta guru memberikan penilaian serta tugas lanjutan dari kegiatan belajar tersebut membuat laporan yang lengkap sebagai pekerjaan rumah tentunya berkenaan dengan kegiatan belajar siswa.
4.      Kesimpulan
Penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber belajar banyak mamfaatnya baik dari segi motivasi, kekayaan informasi ini semua tidak terlepas dari bagaimana teknik menggunakan lingkungan yang sesuai dengan materi pelajaran dan prosedur penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran.
   Proses pengajaran yang mengoptimalkan lingkungan sebagai media dan sumber belajar ini dikenal dengan pendekatan ekologis (lingkungan) dimana lingkungan disekitarnya betul-betul menjadi tujuan dan sumber belajar siswa.penggunaan lingkungan ini akan berhasil kalau terjadi kerjasama yang baik antara guru, murid serta kondisi lingkungan yang kondusif dalam belajar artinya memilih lingkungan yang sesuai dengan program studi. Semoga kita bisa memamfaatkan lingkungan disekitar kita dalam proses pengajaran.

Daftar pustaka :
  Nana sudjana & Ahmad Rivai. Et al, media pengajaran, (Bandung ,sinar baru 1989)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makalah Lingkungan sebagai Media Pengajaran | Manfaat, Teknis, Jenis dan Prosedur"

Post a Comment