Makalah Lingkungan sebagai Media Pengajaran | Manfaat, Teknis, Jenis dan Prosedur
Media pengajaran sebagai alat bantu untuk menyampaikan
materi yang disampaikan kepada peserta didik agar mudah diterima dan dipahami. Ssetiap
media pengajaran tergantung dari kondisi lingkungan dan bahan atau materi yang
akan disampaikan kepada peserta didik. Maka dalam pembahasan kali ini bertema “Lingkungan
Sebagai Media Pengajaran”.
Dalam konsep ini guru dan siswa mempelajari keadaan
diluar kelas dengan menghadapkan para siswa kepada lingkungan yang actual untuk
dipelajari dan diamati, berkaitan dengan proses belajar mengaja. Kegiatan ini lebih
bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Keuntungan dari lingkungan sebagai media pengajaran
antara lain :
1. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak
membosankan sehingga memotivasi belajar lebih tinggi.
2. Hakekat belajar lebih bermakna karena siswa
dihadapkan pasa situasi yang alami.
3. Bahan-bahan yang dipelajari lebih akurat,
kegiatan belajar lebih komperhensip dan aktif, sebab dilakukan dengan berbagai
metode belajar.
4. Sumber belajar lebih kaya sebab lingkungan
yang dipelajari beraneka ragam, yang lebih penting lagi adalah siswa dapat
menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungan, sehingga membentuk
pribadi yang cinta lingkungan.
Maka pengoptimalan lingkungan sebagai media
pengajaran sangat bermanfaat bagi siswa namun tidak terlepas dari
kelebihan-kelebihan di atas.
Lingkungan sebagai media pengajaran ini juga memiliki
kelemahan-kelemahan. Adapun kelemahan yang sering terjadi dalam pelaksanaannya
berkisar pada teknik pengaturan waktu dan kegiatan belajar :
a. Kegiatan belajar yang kurang dipersiapkan
sehingga terkesan main-main, ini bisa diatasi dengan persiapan yang matang
sebelum kegiatan belajar dilaksanakan.
b. Adanya kesan bahwa media pangajaran dengan
lingkungan butuh waktu yang lama, ini pandangan yang keliru sebab cukup
beberapa menit bagi siswa untuk, lalu kembali ke atas dan mendiskusikannya
bersama.
c. Sempitnya pandangan guru bahwa belajar itu
hanya di kelas ia lupa bahwa tugas individu atau kelompok itu dikerjakan diluar
kelas.
1. Teknik
menggunakan lingkungan
Beberapa cara mempelajari lingkungan sebangai media
dan sumber belajar, yaitu
a. Survey yaitu siswa mengunjungi masyarakat
setempat dan melakukan observasi, wawancara dan mempelajari datangnya atau
dokumen dan hasilnya dibahas besama.
b. Kemping/kemah ini cocok untuk mempelajari
ilmu alam siswa di tuntut untuk merekam dan merasakan yang hasilnya nanti
dibahas bersama.
c. Karya wisata, obyek karya wisata hendaknya
yang relevan dengan bahan pengajaran misal museum, peneropong bintang di
lembang dan sebagainya.
d. Praktek lapangan, ini tepat untuk sekolah
kejuruan sehingga siswa memperoleh
keterampilan dan kecakapan yang lebih, dan akan lebih mampu di dunia
usaha karena langsung praktek pada perusahaan-perusahaan perkantoran atau
bengkel-bengkel.
e. Mengundang narasumber. Narasumber yang
memppunyai keahlian dalam suatu bidang tertentu yang sesuai dengan mata
pelajaran bukan karena jabatan, misal seorang dokter untuk materi kesehatan
atau bidang-bidang lain seperti pertanian, biologi, yang jelas narasumber
dilihat dari keahliannya.
f. Melalui proyek pelayanan dan pengabdian
pada masyarakat seperti pelayanan penyuluhan, partisipasi dalam kegiatan
masyarakat yang bermamfaat.
Maka
cara-cara diatas tidak hanya bermamfaat bagi proses belajar siswa tetapi juga
berguna bagi masyarakat sehingga hubungan antara sekolah dan masyarkat saling
terkait artinya saling membutuhkan.
2. Jenis
lingkungan belajar
Semua jenis
lingkunngan yang dapat digunakan dalam proses pendidikan dan pengajaran secara umum
dibagi menjadi tiga macam lingkungan yaitu lingkungan social, lingkungan alam
dan lingkungan buatan.
a. Lingkungan social sebagai sumber belajar
berkenaan dengan interaksi manusia dengan kehidupan masyarakat. Hal ini
hendaknya dalam praktek pengajaran dimulai dari lingkungan yang paling dekat
atau sederhana seperti keluarga dan terus mengingkat sampai ke struktur
pemerintahan atau organisasi sosial dalam menggunakan media pengajaran ini
siswa lebih aktif dan lebih produktif karena ia akan mencari sumber berita yang
nyata dan fakta.
b. Lingkungan alam, ini berkenaan dengan
segala sesuatu yang sifatnya alamiyah seperti keadaan geografis, ikim, flora,
fauna yang jelas mengenai ilmu tentang pengetahuan alam. Dalam kegiatan belajar
pada lingkungan alam siswa dituntut untuk mengamati membuktikan sendiri atau
mencoba sehingga para siswa belajar dari pengalaman yang dilakuakan sendiri.
c. Lingkungan buatan, yaitu lingkunngan yang
sengaja dibuat untuk tujuan-tujuan tertentu dalam pengajaran contohnya
pembuatan irigasi taman, dalam kegiatan ini siswa mempelajari tentang prosesnya
pemamfaatannya, fungsinya pemeliharaannya dan daya dukungnya bagi kepentingan
manusia dan terutama masyarakat sarta lingkungan sekitarnya.
Jadi
lingkungan sekitar yang dapat dimamfaatkan sekolah dalam proses belajar
mengajar melalui perencanaan yang seksama oleh guru bidang studi. Dengan demikian lingkungan berfungsi memperkaya
materi pengajaran memperjelas prinsip, dan konsep yang dipelajari.
3. Langkah dan
prosedur pengguanaan
Menggunkan
lingkungan sebagai media dan sumber belajar memerlukan persiapan dan
perencanaan yang matang dan seksama dari guru dan siswa sehingga mencapai hasil
yang memuaskan diperlukan beberapa langkah yang harus ditempuh dalam
menggunakan lingkungan sebagai media dan sumber belajar.
Yang pertama
adalah langkah persiapan yaitu menentukan tujuan belajar yang diharapkan
diperoleh siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan. Menentukan obyek yang
relevan dengan tujuan belajar dan bisa dijangkau oleh siswa. Menentukan cara
belajar siswa pada saat kunjungan sehingga mereka tahu apa yang akan
dikerjakan. Mempersiapkan perizinan jika diperlukan serta persiapan diperizinkan jika diperlukan serta persiapan
teknik yang diperlukan yang disertai dengan penjelasan tentang maksud dan
tujuan kunjungan. Karena ini penting agar petugas disana dapat mempersiapkan
bahan-bahan yang diperlukan serta persiapan tenik yang diperlukan misalnya
masalah tatatertib, perlengkapan belajar yang harus dibawa dan sebagainya.
Yang kedua
langkah pelaksanaan,dimana yang dalam melakukan kegiatan belajar ditempat
tujuan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan dan untuk lebih melengkapi
dan memahami materi yang dipelajarinya siswa mendiskusikan hasil belajarnya.
Yang ketiga
langkah tindakan lanjut yaitu setiap kelompok atau individu diminta melaporkan
hasil yang mereka catat untuk dibahas dan disimpulkan serta guru memberikan
penilaian serta tugas lanjutan dari kegiatan belajar tersebut membuat laporan
yang lengkap sebagai pekerjaan rumah tentunya berkenaan dengan kegiatan belajar
siswa.
4. Kesimpulan
Penggunaan
lingkungan sebagai media dan sumber belajar banyak mamfaatnya baik dari segi
motivasi, kekayaan informasi ini semua tidak terlepas dari bagaimana teknik
menggunakan lingkungan yang sesuai dengan materi pelajaran dan prosedur
penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran.
Proses pengajaran yang mengoptimalkan
lingkungan sebagai media dan sumber belajar ini dikenal dengan pendekatan
ekologis (lingkungan) dimana lingkungan disekitarnya betul-betul menjadi tujuan
dan sumber belajar siswa.penggunaan lingkungan ini akan berhasil kalau terjadi
kerjasama yang baik antara guru, murid serta kondisi lingkungan yang kondusif
dalam belajar artinya memilih lingkungan yang sesuai dengan program studi.
Semoga kita bisa memamfaatkan lingkungan disekitar kita dalam proses
pengajaran.
Daftar pustaka :
Nana sudjana
& Ahmad Rivai. Et al, media pengajaran, (Bandung ,sinar baru 1989)
0 Response to "Makalah Lingkungan sebagai Media Pengajaran | Manfaat, Teknis, Jenis dan Prosedur"
Post a Comment