Kebenaran itu Benar Pada Kekuasaan dan Hoax bagi bukan penguasa
Kebenaran itu benar ada pada kekuasaan, saat tidak berkuasa maka itu adalah salah. Jika kita mua benar maka berkuasalah, karena kekuasaanlah yang dapat merubah kesalahan menjadi kebenaran dan yang benar menjadi kesalahan. Bukti kongkrit dalam sistem demokrasi kita, saat orde baru berkuasa maka orde lama itu salah. Saat Orde Reformasi berkuasa, orde baru itu salah, begitu seterusnya. Bagi yang berkuasa saat ini HTI salah.... bubarkan... Begitu mudahnya bagi yang berkuasa menentukan benar atau salah... Maka.... jika yang berkuasanya adalah orang-orang jahat maka orang-orang baik akan di musnahkan karena bagi mereka itu tidak benar.
Tulisan ini adalah review materi tasqif gabungan di Fathurobbani tanggal 07 Oktober 2018 pemateri Ust. Tono Wartono dari kota Tasikmalaya. Beliau sangat antusias memberikan motivasi pentingnya perjuangan merebut kekuasaan. Agar kekuasaan itu dipegang oleh orang-orang baik sehingga mampu memberikan kebenaran yang sesuangguhnya.
Beliau mengupas dari masalah hukum ketetapan bagi kita manusia yaitu bahwa Allah Swt menciptakan kita dalam siklus lemah menjadi kuat, kemudian kuat menjadi lemah, sebagaimana firman Allah : “Allah, Dialah yang menciptakan kalian dalam keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan kalian sesudah lemah menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan kalian sesudah kuat itu lemah kembali dan tua beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha mengetahui lagi Maha kuasa.” (Q.S. Ar-Rum ayat 54). Coba renungkan kita dilahirkan dalam keadaan tidak bisa apa-apa semuanya tergantung pada ibunya.. kemudcian tumbuh dan berkembang menjadi seorang pemuda/pemudia yang kuat fisiknya, namun setelah itu diusia 50 tahun ke atas menjadi seorang kakek/nenek yang lemah dan beruban.
Akan tetapi terkadang dengan menjadi terlatih misalnya seseorang yang terlatih secara fisiknya bisa jadi meskipun usianya sudah tua, ia mampu mengalahkan yang muda. Maka kalau kita ingin menjadi lebih kuat adalah dengan senantiasa berlatih.
Dalam hal kekuasaan Allah Swt telah memberikan ketetapan bahwa bumi dan langit ini hanya akan diberikan kepada orang-orang sholeh..Namun permasalahannya apakah kita sudah menjadi orang sholeh? Mengapa saat ini banyak para penguasa yang bukan shoolihun..?
Tulisan ini adalah review materi tasqif gabungan di Fathurobbani tanggal 07 Oktober 2018 pemateri Ust. Tono Wartono dari kota Tasikmalaya. Beliau sangat antusias memberikan motivasi pentingnya perjuangan merebut kekuasaan. Agar kekuasaan itu dipegang oleh orang-orang baik sehingga mampu memberikan kebenaran yang sesuangguhnya.
Beliau mengupas dari masalah hukum ketetapan bagi kita manusia yaitu bahwa Allah Swt menciptakan kita dalam siklus lemah menjadi kuat, kemudian kuat menjadi lemah, sebagaimana firman Allah : “Allah, Dialah yang menciptakan kalian dalam keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan kalian sesudah lemah menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan kalian sesudah kuat itu lemah kembali dan tua beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha mengetahui lagi Maha kuasa.” (Q.S. Ar-Rum ayat 54). Coba renungkan kita dilahirkan dalam keadaan tidak bisa apa-apa semuanya tergantung pada ibunya.. kemudcian tumbuh dan berkembang menjadi seorang pemuda/pemudia yang kuat fisiknya, namun setelah itu diusia 50 tahun ke atas menjadi seorang kakek/nenek yang lemah dan beruban.
Akan tetapi terkadang dengan menjadi terlatih misalnya seseorang yang terlatih secara fisiknya bisa jadi meskipun usianya sudah tua, ia mampu mengalahkan yang muda. Maka kalau kita ingin menjadi lebih kuat adalah dengan senantiasa berlatih.
Dalam hal kekuasaan Allah Swt telah memberikan ketetapan bahwa bumi dan langit ini hanya akan diberikan kepada orang-orang sholeh..Namun permasalahannya apakah kita sudah menjadi orang sholeh? Mengapa saat ini banyak para penguasa yang bukan shoolihun..?
0 Response to "Kebenaran itu Benar Pada Kekuasaan dan Hoax bagi bukan penguasa"
Post a Comment