Memotivasi diri Menjadi Kaya Seperti Eka Lesmana yang bisa Kaya dari Ngeblog
Tips Eka Lesmana Kaya dari Ngeblog | Siapa sih yang tidak mau kaya? ada ga yah? ah pasti semuanya mau kan, soalnya kalau jadi orang kaya rasanya indah dan nikmat, semuanya serba mudah, coba bayangkan kalau jadi orang miskin bayangannya pasti serba susah kan. Makanya semuanya pada mau kaya. Kaya identik dengan serba ada, memiliki kelebihan harta, rumah mewah, mobil, dan sebagainya. Meskipun kaya tidak selalu identik dengan bahagia, terkadang tetap menjadi tolak ukur strata sosial seseorang.
Menjadi kaya itu harus, bukan hanya keinginan, karena kita sebagai ummat Islam diperintahkan menjadi orang kaya. Bagaimana mungkin kita dapat melaksanakan ke lima rukun Islam kalau tidak menjadi orang kaya. Setelah kita mengucapkan dua kalimat syahadat, kemudian melaksanakan sholat, kemudian kita diharuskan menjadi orang kaya agar mampu mengeluarkan zakat sebanyak-banyaknya, kemudian kita diwajibkan berpuasa untuk berlatih menahan diri dari nafsu duniawi, dan akhirnya dipuncak kekayaan itu tunaikanlah ibadah haji. Zakat dan Haji merupakan kategori agar ummat Islam menjadi orang kaya.
Meskipun kita diajarkan untuk selalu hidup sederhana, tetapi bukan berarti kita tidak harus kaya. Kesederhanaan itu dapat terlihat di saat orang yang mampu terlihat biasa-biasa. Rasululloh Saw bukanlah orang miskin yang selalu digambarkan dengan kehidupan sederhananya, seperti tidur di pelapah daun kurma dan lain-lain, melainkan beliau adalah pemuda hebat yang kaya raya. Kekayaannya itu diperoleh dari hasil perdagangannnya.
Rasululloh adalah pebisnis yang hebat dengan kejujurannya dia telah menjadi orang yang kaya raya dan mampu menikahi Khodijah dengan mahar 20 ekor unta muda. Kalau disetarakan dengan harga Sapi di negeri kita harga sapi muda kisaran Rp. 15 jt, berarti total maharnya sekitar Rp. 300 jt.. Luar biasa bukan? Sekarang rata-rata mahar nikah di kita yaah... ga jauh dari 10 gram Emas, 1/4 nya juga masih jauh... itu pun hasil pemberian mamah papah...hxxx. Namun dibalik kekayaan Rasululloh SAW itu Beliau senantiasa hidup sederhana, dan seluruh kekayaannya itu beliau infaqkan untuk dakwah. Karena itu mari kita teladani kesuksesan ekonomi Rasululloh dan kesederhanaanya.
Kaya tidak akan terwujud hanya dengan keinginan, melainkan harus diwujudkan dengan usaha. Untuk menjadi seorang yang kaya tentu banyak cara dan jalan dan yang terpenting adalah kehalalannya. Di era digital ini peluang menjadi orang kaya lebih banyak, seperti halnya Eka Lesmana yang bisa menjadi kaya dari hobi ngeblog.
Eka Lesmana hanyalah orang biasa yang hidup di perkambungan, sekolahnya pun hanya lulus SMP, tapi dengan semangat yang kuat untuk merubah nasibnya akhirnya dia mampu mendapatkan penghasilan ratusan juta per bulan. Lho! emang nasib bisa di rubah gitu, kan Alloh yang menentukannya... Ingat yah.. dalam Al-Qir'an Surat Ar'ra'du (13:11) yang artinya " Sesungguhnya Alloh SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan mereka sendiri". Kesimpulannya Nasib kaya atau tidaknya seseorang juga akan tergantung pada kita semua, adapun kalau kita sudah berusaha tetapi hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, itulah yang dinamakan taqdir.
Pada awalnya Eka Lesmana pernah menjadi tukang angon bebek, kuli bangunan, dan lain-lain, tetapi saat ini dia telah mampu mewujudkan mimpinya menjadi orang kaya. Tidak ada yang tidak mungkin ini selagi kita yakin akan rahman dan rahimmnya Alloh SWT.
Bagi saya Eka Lesmana adalah motivator bahwa saya mampu menjadi orang kaya bisa mendapatkan penghasilan lebih dari 200 juta perbulan dari ngeblog karena saya lulusan S1. Lulusan SMP saja bisa, masa S1 tidak bisa? malah harus lebih dong...
Saya punya mimpi seandainya Alloh menakdirkan saya mendapatkan penghasilan Rp. 200 jt perbulan, saya akan menyantuni anak yatim piatu dan jompo 20% dari penghasilan saya. Sisanya untuk membangun rumah yang bagus, yang layak untuk istri dan anak-anak saya. Saya juga akan membantu lembaga-lembaga pendidikan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Semoga impian ini bisa terwujud. Do'a ku ya Alloh dzat yang Maha Kaya berilah hamba kekayaan yang berlimpah ruah dan berkah agar dapat memberikan banyak manfaat untuk orang lain" Amiin.
Menjadi kaya itu harus, bukan hanya keinginan, karena kita sebagai ummat Islam diperintahkan menjadi orang kaya. Bagaimana mungkin kita dapat melaksanakan ke lima rukun Islam kalau tidak menjadi orang kaya. Setelah kita mengucapkan dua kalimat syahadat, kemudian melaksanakan sholat, kemudian kita diharuskan menjadi orang kaya agar mampu mengeluarkan zakat sebanyak-banyaknya, kemudian kita diwajibkan berpuasa untuk berlatih menahan diri dari nafsu duniawi, dan akhirnya dipuncak kekayaan itu tunaikanlah ibadah haji. Zakat dan Haji merupakan kategori agar ummat Islam menjadi orang kaya.
Meskipun kita diajarkan untuk selalu hidup sederhana, tetapi bukan berarti kita tidak harus kaya. Kesederhanaan itu dapat terlihat di saat orang yang mampu terlihat biasa-biasa. Rasululloh Saw bukanlah orang miskin yang selalu digambarkan dengan kehidupan sederhananya, seperti tidur di pelapah daun kurma dan lain-lain, melainkan beliau adalah pemuda hebat yang kaya raya. Kekayaannya itu diperoleh dari hasil perdagangannnya.
Rasululloh adalah pebisnis yang hebat dengan kejujurannya dia telah menjadi orang yang kaya raya dan mampu menikahi Khodijah dengan mahar 20 ekor unta muda. Kalau disetarakan dengan harga Sapi di negeri kita harga sapi muda kisaran Rp. 15 jt, berarti total maharnya sekitar Rp. 300 jt.. Luar biasa bukan? Sekarang rata-rata mahar nikah di kita yaah... ga jauh dari 10 gram Emas, 1/4 nya juga masih jauh... itu pun hasil pemberian mamah papah...hxxx. Namun dibalik kekayaan Rasululloh SAW itu Beliau senantiasa hidup sederhana, dan seluruh kekayaannya itu beliau infaqkan untuk dakwah. Karena itu mari kita teladani kesuksesan ekonomi Rasululloh dan kesederhanaanya.
Kaya tidak akan terwujud hanya dengan keinginan, melainkan harus diwujudkan dengan usaha. Untuk menjadi seorang yang kaya tentu banyak cara dan jalan dan yang terpenting adalah kehalalannya. Di era digital ini peluang menjadi orang kaya lebih banyak, seperti halnya Eka Lesmana yang bisa menjadi kaya dari hobi ngeblog.
Eka Lesmana hanyalah orang biasa yang hidup di perkambungan, sekolahnya pun hanya lulus SMP, tapi dengan semangat yang kuat untuk merubah nasibnya akhirnya dia mampu mendapatkan penghasilan ratusan juta per bulan. Lho! emang nasib bisa di rubah gitu, kan Alloh yang menentukannya... Ingat yah.. dalam Al-Qir'an Surat Ar'ra'du (13:11) yang artinya " Sesungguhnya Alloh SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan mereka sendiri". Kesimpulannya Nasib kaya atau tidaknya seseorang juga akan tergantung pada kita semua, adapun kalau kita sudah berusaha tetapi hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, itulah yang dinamakan taqdir.
Pada awalnya Eka Lesmana pernah menjadi tukang angon bebek, kuli bangunan, dan lain-lain, tetapi saat ini dia telah mampu mewujudkan mimpinya menjadi orang kaya. Tidak ada yang tidak mungkin ini selagi kita yakin akan rahman dan rahimmnya Alloh SWT.
Bagi saya Eka Lesmana adalah motivator bahwa saya mampu menjadi orang kaya bisa mendapatkan penghasilan lebih dari 200 juta perbulan dari ngeblog karena saya lulusan S1. Lulusan SMP saja bisa, masa S1 tidak bisa? malah harus lebih dong...
Saya punya mimpi seandainya Alloh menakdirkan saya mendapatkan penghasilan Rp. 200 jt perbulan, saya akan menyantuni anak yatim piatu dan jompo 20% dari penghasilan saya. Sisanya untuk membangun rumah yang bagus, yang layak untuk istri dan anak-anak saya. Saya juga akan membantu lembaga-lembaga pendidikan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Semoga impian ini bisa terwujud. Do'a ku ya Alloh dzat yang Maha Kaya berilah hamba kekayaan yang berlimpah ruah dan berkah agar dapat memberikan banyak manfaat untuk orang lain" Amiin.
0 Response to "Memotivasi diri Menjadi Kaya Seperti Eka Lesmana yang bisa Kaya dari Ngeblog"
Post a Comment