Image1

Proposal KUBE/KUB Ternak Domba | Proposal Ternak Domba

Proposal Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Ternak Domba | Proposal Peternakan

Ternak Domba merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Seiring dengan waktu harga jual ternak domba terus melejit. Selain itu pula kondisi geografis di Jawa Barat memiliki daya dukung potensial untuk mengembangkan usaha ternak domba. Namun sayangnya hal ini masih mengalami kendala permodalan. Oleh karena itu perlu dibuat Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk mengumpulkan permodalan tersebut, yang nantinya dikelola bersama. Dalam hal pengajuan permodalan berikut disajikan contoh Proposal KUBE Ternak Domba.


 KELOMPOK USAHA BERSAMA

Nomor             : 001/ E-PM/ KUB-UM/ XI/ 2010                 
Lampiran         : 1 Berkas
Perihal             : Permohonan Bantuan Dana
  Bantuan Pengembangan Usaha

Kepada
Yth. Bpk. Gubernur Provinsi Jawa Barat
di
     Bandung

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Mudah-mudahan Bapak beserta keluarga, staf dan karyawan senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT.
Selanjutnya, bersama ini kami sampaikan dengan hormat proposal bantuan modal usaha untuk pengembangan usaha Ternak Domba yang tergabung dalam kelompok Usaha Bersama “USAHA MANDIRI”.
Adapun kebutuhan Modal usaha keseluruhan sebesar Rp. 20.725.000,-(Dua Puluh Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan rincian terlampir dalam proposal. Adapun dana yang sudah tersedia sebesar Rp. 4.000.000 (Empat Juta Rupiah),- Jadi kekurangan dana yang kami butuhkan sebesar Rp. 16.725.000 (Enam Belas Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah).
Mengingat besarnya kebutuhan alokasi dana yang diperlukan, maka kami berharap bantuan dari pihak pemerintah untuk memberikan bantuan modal usaha yang insya Allah sejalan dengan  apa yang diprogramkan pemerintah terkait dengan pengembangan pemuda pedesaan dan terciptanya jutaan lapangan kerja.
Akhirnya, dengan kerendahan hati kami memohon kepada yang terhormat bapak Gubernur Jawa Barat dapat mempertimbangkan sekaligus mengabulkan permohonan ini. Atas perhatian dan terkabulnya, kami haturkan terima kasih jaazakallah ahsanal jaaza.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Tasikmalaya, Nopember  2010
Pengelola KUB USAHA MANDIRI

Ketua



......................................

Sekretaris



......................................


Mengetahui

Kepala Desa Pagerageung




......................................................................




BAB I
PENDAHULUAN

1.1.     Latar Belakang
Desa Nanggewer merupakan daerah yang berada di kaki gunung Cakrabuana. Desa ini memiliki banyak potensi sumber daya alam yang cukup melimpah. Lokasinya yang berada di sekitar gunung Cakrabuana membuat sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Namun sejalan dengan perubahan zaman dan kultur masyarakat banyak generasi muda yang lebih berorientasi bekerja ke perkotaan. Sehingga potensi yang ada di daerah tidak tergarap termasuk dalam bidang peternakan sehingga pendapatan masyarakat pun kurang mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang masih berada dibawah garis kemiskinan, pengangguran dan keterbelakangan, baik secara finansial, IPTEK, dan infrastruktur. Selain itu potensi pertanian dan peternakan juga masih dilakukan secara tradisional. Hal ini menyebabkan kurangya hasil produksi  pertanian dan peternakan.
Untuk mengatasi hal tersebut maka kami selaku generasi muda asli daerah berinisiatif untuk melakukan perubahan mulai dari yang terkecil, yaitu di lingkungan pedesaan. Usaha yang dilakukan yaitu pembentukan suatu wadah untuk menyatukan dan mengikat generasi muda yang ada di Desa Nanggewer agar bisa berkontribusi dalam pembangunan. Wadah tersebut diberi nama Kelompok Ternak Cerdas Bangsa. Kelompok ini bergerak dalam bidang usaha Peternakan domba dengan usaha pokok sistem pembesaran, dan budidaya sebagai penunjang. Ada beberapa alasan pemilihan  usaha ternak domba ini, diantaranya :
¨Usaha DOMBA relatif tidak terkena dampak krisis ekonomi
¨  Harga daging DOMBA tidak pernah turun bahkan cenderung meningkat.
¨  Pakan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia dan bukan produk import
¨  Daya dukung SDA dan lingkungan agroklimat sebagian wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang sesuai dengan peternakan domba.
¨  Segmen pasar sangat terbuka dan potensial bagi perdagangan domba.
Saat ini permintaan daging domba sangat tinggi, baik di pasar lokal, interlokal dan nasional. Untuk memenuhi kebutuhan domba pada hari raya Idul Adha saja Indonesia masih kekurangan setiap tahunya. Belum lagi permintaan pasar di hari-hari biasa seperti kebutuhan untuk aqiqah, restoran dan warung sate. Bahkan permintaan pasar Internasional memiliki peluang besar khususnya permintaan dari negara-negara timur tengah.
Dewasa ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun memiliki program dalam pengembangan ternak domba khususnya jenis domba Priangan (domba Garut) yang merupakan komoditas unggulan Provinsi Jawa Barat. Domba ini sudah memiliki hak paten Internasional sehingga perlu dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Bapak Gubernur Jawa Barat pun berharap Jawa Barat dapat menjadi Lumbung Domba dan penyedia bibit Nasional. Serta menjadi pengeksport domba dengan target 10.000 ekor pertahun. Dengan adanya peluang-peluang diatas maka kami berusaha merespon dan  ikut serta dalam membantu program pemerintah tersebut. Selain itu peluang bisnis domba dapat dijadikan sebagai alat untuk memberdayakan generasi muda khususnya yang ada didaerah.

1.2.     Tujuan
Adapun Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah :
1.      Pemberdayaan Pemuda dan masyarakat dalam bidang peternakan domba.
2.      Menggali potensi SDM dan SDA yang ada di daerah dalam upaya membumikan kearifan lokal (local wisdom)
3.      Menjalin persaudaraan pemuda khususnya Pemuda Desa Nanggewer.
4.      Ikut serta dalam merespon program pemerintah untuk mengembangkan dan menambah populasi domba Priangan (Domba Garut).
5.      Mengerakan perekonomian perdesaan sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas lapangan kerja, sekaligus memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah yang berarti menekan urbanisasi.
6.      Membentuk insan muda yang kreatif, inovatif, mandiri dan berkarakter religius Islami.
1.3.     Lokasi
Tempat yang digunakan untuk produksi domba berlokasi di Kp. Cibungur RT/ 001 RW/ 008 Desa Nanggewer Kecamatan Pagerageung Kab. Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Pertimbangan pemilihan lokasi tersebut diantaranya :
1.      Tersedianya lahan strategis untuk kandang domba seluas 1340 m2.
2.      Tersedinya pakan alami/ limbah pertanian yang cukup untuk ternak domba.
3.      Akses jalan mudah di jangkau.
4.      Jarak tempuh ke Pasar Domba (lokal) dekat/ Pasar Domba yang berlokasi di Pasar Ciawi.
5.      Usaha yang dijalani tidak bertentangan dengan kondisi masyarakat sekitar.
6.      Lokasi peternakan cukup jauh dari permukiman penduduk sehingga tdak mengganggu sanitasi.


BAB II
PROFIL ORGANISASI

2.1.            Profil Kelompok
KUB Usaha Mandiri memiliki Visi “Membentuk generasi Muda yang Cerdas, Berkarakter Islami dan Mandiri”. Dengan misi “Pemberdayaan pemuda dan masyarakat agar lebih maju dan kompetitif”.  Adapun profil kelompok adalah sebagai berikut :
Kelompok  Ternak      : KUB USAHA MANDIRI
Alamat                        : Kp.Cibungur, Desa Nanggewer
  Kec. Pagerageung 46158 Kabupaten Tasikmalaya
                                      Jawa Barat
Kelas kelompok          : Pemula
Nama Ketua                : Dedi Kamal Riyadi
Jumlah Anggota         : 5 Orang
Usaha Pokok              : Peternakan Domba
Telp.                            :     

2.2.            Pengelola Kelompok
Ketua                          : Dedi Kamal Riyadi
Sekretaris                    : Asep Syarif Hidayat, S.Pd.I
Bendahara                   : Jeje Jinatunnisa
Marketing                    : Ujang Kusnadi
Produksi                      : Supriatna

2.3.      Struktur Organigram
Adapun struktrur Organigram KUB Usaha Mandiri yaitu sebagai berikut :

 


 
BAB III
POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
DAN DAERAH

3.1.       Potensi Sumber Daya Manusia
Kelompok Usaha Mandirisebagian besar anggotanya adalah peternak. Ditinjau dari tingkat pendidikan anggota kelompok merupakan tamatan SD, SMP, SMA, dan Sarjana.  Di Desa Nanggewer banyak pemuda yang masih belum memiliki pekerjaan tetap sehingga perlu diberdayakan dan digali potensinya agar mampu mandiri dan mempunyai penghasilan.

3.2.       Potensi Daerah
1.    Letak Desa
Secara administrative, Pemerintahan Desa Nanggewer termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Secara Geografis terletak di sebelah utara Kabupaten Tasikmalaya yang langsung berbatasan dengan Kabupaten Ciamis. Dengan batas-batas sebagai berikut :
1.  Sebelah Utara      : Kabupaten Garut
2.  Sebelah Timur      : Desa Guranteng
3.  Sebelah Selatan    : Desa Pagerageung
4.  Sebelah Barat       : Desa Sukapada

Dan posisi terhadap pusat pemerintahan :
a.         Jarak ke ibu kota kecamatan      : +      3  Km
b.        Jarak ke ibu kota kabupaten      : +     20 Km
c.         Jarak ke ibu kota Provinsi          : +     86 Km
d.        Jarak ke ibu kota Negara           : +   210 Km

Akses jalan menuju pusat lokasi kegiatan (dalam hal ini sekretariat kelompok) cukup bagus (beraspal) dengan waktu tempuh sekitar 5 menit dari kota Kecamatan Pagerageung.
2.        Potensi Alam
Berdasarkan hasil pengamatan kami, kampung Cibungur Desa Nanggewer Kecamatan Pagerageung merupakan daerah  yang memiliki  potensi besar untuk pengembangan usaha ternak terutama domba/kambing, disamping itu kami juga memiliki potensi yang bagus untuk mengembangkan kegiatan ini, diantaranya :
1.         Tersedianya lahan 1340 Myang cukup untuk pembuatan kandang.
2.         Tersedianya lahan/tanah untuk tanaman rumput..
3.         Tersedinya pakan alami / limbah pertanian yang cukup untuk ternak.
4.         Tersedianya air sebagai pendukung produksi (minum dan mandi ternak domba).
5.         Akses jalan mudah di jangkau.
6.         Jarak tempuh ke Pasar Domba (lokal) dekat/ Pasar Domba yang berlokasi di Pasar Ciawi


BAB VI
PENGELOLAAN & PRODUKSI


4.1.Sasaran
Sasaran utama usaha ini yaitu peternakan domba Priangan dengan sistem Pembesaran, dan sistem budidaya sebagai usaha penunjang. Selain domba Garut kami juga tidak menutup kemungkinan mengelola domba lainya seperti domba kacang, dan domba ekor gemuk (gibas). Target  yang akan di capai adalah ikut serta dalam memenuhi kebutuhan pasar domba baik lokal, interlokal maupun nasional.
Adapun pangsa pasar yang kami bidik adalah pasar tahunan yaitu kebutuhan hewan kurban. Sedangkan pada hari-hari biasa kami berusaha memenuhi kebutuhan daging domba untuk konsumsi masyarakat seperti restoran dan warung sate serta domba untuk kebutuhan aqiqah. Wilayah pemasaran yang akan digeluti meliputi wilayah Kota/ Kabupaten Tasikmalaya, daerah priangan timur, kota dan kabupaten yang ada di provinsi Jawa Barat, dan daerah-daerah lain di Pulau Jawa serta tingkat nasional. Bahkan kami berharap dimasa yang akan datang mampu menjadi salah satu pemasok kebutuhan domba untuk memenuhi eksport, seperti yang diharapkan oleh bapak gubernur Provinsi Jawa Barat

4.2.Sarana dan Prasarana Kelompok
Adapun sarana dan parasarana serta potensi yang kami miliki adalah sebagai berikut :
1.    Para pemuda memiliki semangat untuk mandiri, ulet dan pekerja keras.
2.    Adanya Sumber Daya Manusia yang menguasai usaha peternakan domba
3.    Lahan strategis yang dapat digunakan sebagai lahan peternakan domba.
4.    Tersedianya pakan hijauan yang cukup melimpah serta pakan  konsentrat.
5.    Akses jalan sangat mudah karena lokasi, tepat berada di pinggir jalan.
6.    Fasilitas listrik pun sudah masuk dan bisa diakses.
4.3.Produksi.
Tujuan umum pemilihan Domba sebagai usaha peternakan adalah mengembangkan usaha peternakan domba dalam upaya pemberdayaan pemuda dan masyarakat sekitar dalam upaya akselarasi dan aktualisasi  pertumbuhan ekonomi daerah. Adapun tujuan yang lebih khusus dalam kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut  :
1.        Meningkatkan jumlah populasi domba di Kabupaten Tasikmalaya dan Sekitarnya.
2.        Memenuhi kebutuhan daging domba lokal, interlokal dan nasional. Dengan target awal memenuhi kebutuhan daging di Kab/Kota Tasikmalaya.
3.        Mengembangkan kawasan ternak domba sebagai sentra produksi domba  di Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya.
4.        Membuka lapangan kerja sehingga dapat membantu pengentasan pengangguran.
5.        Ikut serta dalam program pemerintah dalam pengembangan dan budidaya komoditi unggulan domba Priangan provonsi Jawa Barat

4.4.Faktor Pendukung Keberhasilan Usaha
Adapun faktor pendukung dalam usaha peternakan domba ini adalah sebagai berikut :
1.      Tersedianya lahan produktif  untuk dijadikan lokasi peternakan domba.
2.      Keberadaan peternak tidak bertentangan dengan masyarakat sekitar
3.      Adanya dana stimultan dari pemerintah melalui program Pemberdayaan.
4.      Peluang usaha ternak domba sangat besar bahkan cenderung meningkat.
5.      Usaha dilaksanakan oleh para pemuda yang memiliki semangat untuk mandiri.
6.      Program pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengembangan domba lokal dan target eksport 10000 ekor per tahun.


4.5.Rencana Produksi
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam usaha peternakan domba ini diantaranya adalah perencanaan produksi yang merupakan hal terpenting dalam usaha ini. Adapun rencana produksi yang kami susun adalah sebagai berikut:
1.    Jenis Domba
Jenis domba yang kami kelola dalam usaha pembesaran dan budidaya adalah domba garut, domba kacang, dan domba ekor gemuk (gibas). Domba garut merupakan domba unggulan Jawa Barat yang memiliki nilai jual sangat tinggi targetnya untuk memenuhi pasar Idul Adha (Hewan qurban) dan aqiqah, sedangkan domba kacang dan gibas untuk memenuhi pasar lokal seperti konsumsi masyarakat dan pemenuhan kebutuhan pasar restoran dan warung sate, tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk kebutuhan Qurban dan aqiqah.
2.    Pemberian Vitamin, Obat Cacing dan Anti biotic
Pemberian vitamin bertujuan untuk mengurangi stres akibat perjalanan, mencegah kekurangan vitamin, meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses kesembuhan dari infeksi. Pemberian obat cacing bertujuan untuk memberantas cacing yang berada dalam saluran pencernaan. Dan pemberian antibiotik bertujuan untuk mengobati penyakit seperti Septisemia epizootika, Pneumonia, Antraks, Enteritis, Infeksi bakteri pada sistem saluran urinary, dan sebagainya. Dosis dan cara pemakaian kami akan mengikuti petunjuk yang tertera dalam petunjuknya dan sesuai dengan pengetahuan yang telah kami dapatkan.

3.    Pencukuran rambut/ bulu dan Pemotongan Kuku
Domba merupakan hewan yang memiliki nilai jual sehingga perlu dirawat dan diperhatikan. Yaitu dengan cara pencukuran bulu  yang bertujuan untuk memberantas kutu domba, mengurangi stres panas dan memperbaiki penampilan domba. Jika dibutuhkan kuku domba yang terlalu panjang harus dipotong agar tidak mengganggu ternak saat makan dan berjalan.


4.    Pemberian Pakan dan Air Minum
Pemberian pakan hijauan dan air minum dilakukan setiap hari yaitu di pagi hari, siang hari, dan sore hari. Selain itu diberijuga makanan tambahan (konsentrat) seperti dedak padi, ampas tahu dan lain-lain.
5.    Kebersihan  Kandang
Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan domba adalah kebersihan kandang. Oleh karena itu harus senantiasa dijaga dan dibersihkan minimalnya satu minggu sekali agar sirkulasi udara disekitar kandang tetap bersih.
6.    Recording (Pencatatan)
Recording adalah mencatat segala kegiatan yang berhubungan dengan produksi, menganalisa, menyimpulkan dan mengambil kebijakan produksi. Recording merupakan dasar pengambilan kebijakan dan penentuan strategi produksi. Hal-hal yang dicatat adalah sebagai berikut :
1.        Jumlah ternak berdasarkan jenisnya.
2.        Bobot masuk, lama dipelihara dan ADG ternak.
3.        Rataan biaya pakan per ekor per hari selama satu bulan.
4.        Angka kematian dan potong darurat.
5.        Biaya obat-obatan.
6.        Penjualan baik jumlah maupun jenisnya
7.        Penelitian dalam bidang produksi ternak.
8.        Pencegahan Penyakit


BAB V
RENCANA  PENGGUNAAN BANTUAN

Rencana Penggunaan Bantuan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
NO
Uraian
Volume
Satuan
Harga satuan
Jumlah
A
Biaya Investasi




1
Renovasi Kandang
1
unit

500.000
2
Peralatan





a.  Sabit
2
buah
30.000
60.000

b. Golok
2
buah
35.000
70.000

c.  Ember
10
buah
10.000
100.000

d. Cangkul
2
buah
40.000
80.000

f.   Alat Cukur Rambut
1
buah
260.000
260.000
Jumlah



1.070.000
B.
Biaya Tidak Tetap




1
Biaya bibit/bakalan
20
ekor
400.000
8.000.000
2
Induk Betina
10
ekor
800.000
8.000.000
3
Pejantan
1
ekor
1.500.000
1.500.000
6
Obat-obatan
31
Paket
5.000
155.000
7
Upah Tenaga Kerja
2
orang
650.000
1.300.000
9
Transportasi
-
-
-
700.000
Jumlah Biaya Tidak Tetap


19.655.000

Jumlah Total



20.725.000



Jumlah Rencana Penggunaan Bantuan usaha Ternak domba kami sebesar :
Rp. 20.725.000 (terbilang:  dua puluh juta tujuh ratus dua puluh lima ribu rupiah)

Tasikmalaya,  November 2010
Ketua


……………………………

BAB VI
PENUTUP


            Demikian proposal permohonan bantuan modal usaha pengembangan Agribisnis ternak domba Kelompok Ternak Cerdas Bangsa, Kampung Cibungur Desa Nanggewer Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Mudah-mudahan proposal ini bisa menjadi bahan pertimbangan demi tercapainya tujuan usaha ini, besar harapan kami permohonan ini dapat terwujud. Atas perhatian dan terkabulnya proposal ini, kami haturkan terima kasih.



     Tasikmalaya,       November  2010
Ketua


…………………………..
Sekretaris


………………………





  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Proposal KUBE/KUB Ternak Domba | Proposal Ternak Domba"

Post a Comment