Image1

Cara Budidaya Ikan Gurame, Menyiapkan Sarang Pemijahan Ikan Gurame

Cara Budi daya ikan gurame, Persiapan Pemijahan Gurame
Ini adalah pengalaman baruku, berawal dari kegagalan dalam membeli bibit ikan gurame, yang seringkali mati, beli 100 bibit, satu bulan kemudian tersisa hanya 1 atau 2 ekor saja. Padahal uang yang dikeluarkan cukup lumayan lah, Entah mengapa seperti itu, seringkali bibit yang ditebar sebesar telapak tangan bisa banyak yang mati. Tapi alhamdulillah terobati juga, dari sisa-sisa bibit yang masih bertahan hidup sekarang sudah menjadi induk yang mengagumkan, sekitar kurang lebih 5 tahun sisa yang bertahan hidup  bobotnya hampir mencapai 4 Kg, Alhamdulillah punyaku tersisa 3 ekor, dan milik orang tuaku cukup banyak. Mtielihat induk gurame yang gede gede terpikir di benakku, mengapa tidak dibudidayakan, jadi enggak perlu beli bibit, tapi membudidayakan Induk Induk yang ada, siapa tahu tidak banyak yang mati. Tapi baagaimana caranya? Sya memang tidak berpengalaman dalam hal ini, tapi prinsipku tidak ada kesuksesan yang tidak diawali dengan kegagalan, dan tidak ada kegagalan kalau tidak pernah mencoba.

Belajar adalah kuncinya, mencoba adalah prakteknya. Tidak perlu bingung di zaman teknologi yang serba canggih ini. Jangnkan cara budidaya gurame yang jelas banyak peminatnta, cara beternak bekicot saja ada... Yah... tenang... di Mbah Google ini kita bisa belajar apaa saja, meskipun kita tidak tahu kualitas gurunya, tapi minimal kita banyak membaca.

Bermodal searching, browsing, dan reaading, sya pun trying alias mencoba, action dong! Jangan jadi anggota NATO alias Not Action Talk Only, alias OMDO (omong doang). Ngomong terus gak bakalan ada hasilnya meskipun sampai jontor bibir....He2.... Bismillah,,,diawali dengan persiapan kolam pemijahan, dan serba kebetulan nih sudah ada kolam yang ditembok yang ukurannya kurang lebih 12 m2, yang menurut teori itu cukup untuk memijahkan 1 ekor jantan dan 2 atau 3 ekor betina. Sisi pematangnya sudah tembok tapi dasarnya tetap tanah, karena berdasarkan teori dasar kolam  tanah dapat merangsang Induk untuk cepat memijah. Kolam pun dikeringkan selama 3-7 hari dan diberikan pengapuran secukupnya, Sambil menunggu kering, kita siapkan tempat pelaminan sekaligus tempat bulan madunya dengan menyiapkan sosog atau keranjang sampah dengan diameter antara 20 s/d 30 cm dengan panjang sekitar 40 cm. Sosog atau keranjang sampah ini nantinya dijadikan tempat bertelurnya ikan gurame. Sosog/keranjang sampah ini dipasang di sudut2 kolam atau ditengah atau ditempat yang kelihatannya nyaman dan aman bagi induk gurame berbulan madu. Sosog ini disimpan di kedalaman kurang lebih 15 cm di bawah permukaan air. 
Add caption
Setelah tempat bulan madunya siap, langkah selanjutnya yaitu menyiapkan tempat penyimpanan bahan pembuatan sarang. Kita buat tempat berbentuk segi empat yang setiap sudutnya dipasang tiang-tiang, kemudian di tengahnya dipasang bambu-bambu tipis untuk menahan ijuk atau sabut kelapa. Tempat bahan sarang ini diletakkan sejajar dengan tinggi air atau dikira-kira agar Induk Gurame jantan dapat menjangkau bahan sarang dengan mudah.

Bahan sarang yang digunakan berupa ijuk atau sabut kelapa, yang disisir terlebih dahulu agar lebih halus. Jika sudah siap, bahan tersebut disimpan di atas bambu yang telah kita siapkan

Setelah persiapan persiapan tersebut sudah oke, kolam diairi dan dibiarkan dulu selama 2 atau 3 hari, agar kondisi air dapat stabil. Barulah induk gurame ditebar. 

Demikian dulu, nanti kita sambung lagi jika sudah ada perkembangan. 



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Budidaya Ikan Gurame, Menyiapkan Sarang Pemijahan Ikan Gurame"

Post a Comment