Download Proposal Skripsi PAUD
MENINGKATKAN
KREATIVITAS MEMBENTUK MELALUI BERMAIN PLASTISIN PADA ANAK KELOMPOK B DI RA
AL-FURQON KECAMATAN PAGERAGEUNG KABUPATEN TASIKMALAYA
Skripsi
Diajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan untuk
meraih gelar Sarjana
Pendidikan pada
Program Studi
Pendidikan Anak Usia Dini
STKIP Panca Sakti
Oleh:
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
STKIP PANCA SAKTI BEKASI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
ABSTRACT .......................................................................................................,,,.... v
SURAT
PERNYATAAN
KEASLIAN
SKRIPSI ................................................ vi
HALAMAN MOTTO
DAN
PERSEMBAHAN ................................................... vii
KATA PENGANTAR................................................................................ ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah........................................................................... 1
1.3.
Perumusan
Masalah............................................................................ 4
1.4. Ruang Lingkup
Penelitian.................................................................. 5
1.5. Maksud dan Tujuan Penelitian........................................................... 5
1.6. Kegunaan Penelitian........................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 7
2.1.Kajian Teori........................................................................................ 7
2.1.1. Konsep Kreativitas................................................................. 7
2.1.2. Membentuk............................................................................. 16
2.1.3.
Bermain Plastisin.................................................................... 17
2.2. Kerangka
Pemikiran............................................................................... 22
2.3. Hipotesis Penelitian............................................................................ 24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian.................................................................................... 25
3.2. Metode Penelitian................................................................................. 25
3.2.1. Desain Penelitian...................................................................... 25
3.2.2. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................... 26
3.2.3. Prosedur Pengumpulan Data.................................................... 26
3.2.4. Instrumen.................................................................................. 27
3.2.5. Teknik Analisis
Data................................................................. 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. 29
4.1. Hasil Penelitian .................................................................................... 29
4.1.1. Deskripsi Siklus
I...................................................................... 30
4.1.2. Deskripsi Siklus II.................................................................... 35
4.2. Isi Pembahasan..................................................................................... 47
BAB V KESIMPULAN
DAN
SARAN.................................................................. 51
5.1. Kesimpulan.......................................................................................... 51
5.2.
Saran.................................................................................................... 51
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Undang
–
undang Nomor 20
tahun 2003 bab 1 ayat
1
tentang Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan anak usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. (Permendiknas 58, 2009)
Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan
dasar melalui jalur pendidikan formal, non formal, dan informal. Pendidikan
Anak
Usia Dini pada jalur pendidikan formal berbentuk
Taman Kanak – kanak (TK), Raudatul Athfal
(RA) atau bentuk lain yang sederajat. Sedangkan
Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan non
formal berbentuk Kelompok Bermain (KOBER), Taman Penitipan Anak (TPA)
dan
lainnya yang
sederajat serta pendidikan informal yaitu berbentuk
pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan masyarakat atau keluarga.
Tuntutan masyarakat
terhadap dunia pendidikan kita salah satunya adalah mampu
menciptakan generasi yang memiliki kemampuan yang kreatif, inovatif
dan
mandiri.
Begitu
juga keinginan masyarakat pada RA sebagai jenjang
pendidikan
formal yang
terendah juga harus mampu menanamkan karakter kreatif anak yang baik dalam melakukan aktivitas proses pembelajaran
di
sekolah, tetapi tidak bisa
melepaskan begitu
saja
prinsip yang ada pada
Taman Kanak – Kanak “bermain sambil
belajar, belajar
seraya bermain”
oleh
karena itu perlu diperhatikan bahwa proses
pembelajaran pada pendidikan RA harus benar dan baik, sehingga hasilnya juga akan lebih baik.
Berkaitan dengan hal tersebut maka guru
pun
di tuntut agar
dapat melakukan konsep pembelajaran yang dapat
membimbing berbagai aspek perkembangan, baik aspek kemampuan moral
agama, berbahasa, kognitif,
fisikmotorik dan sosial emosional.
Guru
yang kreatif dan menarik
akan selalu dinantikan oleh anak-anak. Guru yang selalu menemukan dan mengundang adalah guru yang tidak terpaku pada metode pengajarannya, tetapi
lebih mengutamakan kecintaannya melihat
hati anak-anak menjadi senang, karena
senang juga merupakan salah satu
emosi dan perasaan yang
dirasakan anak- anak. Jika anak merasa senang ada
kemungkinan anak-anak dapat
mengembangkan kreativitasnya melalui berbagai macam
permainan dan
media pembelajaran yang disiapkan oleh guru sesuai dengan materi yang
berdasarkan tema.
Salah satu perkembangan kognitif juga dapat meningkatkan kreativitas dan sangatlah penting dalam kehidupan anak didik serta secara tidak langsung
dapat meningkatkan prestasi belajar
anak di tingkat pendidikan selanjutnya. Sebagian besar lembaga pendidikan selalu mengutamakan
kecerdasan intelektual (IQ) saja
padahal kreativitas juga penting.
Sebab kreativitas dan
intelegensi sama-sama berperan dalam prestasi belajar. Kreativitas sangatlah dibutuhkan karena banyak permasalahan serta tantangan
hidup yang
menurut kemampuan adaptasi secara kreatif dalam mencari pemecahan masalah yang
imajinatif. Hal
ini juga terjadi
di kelas
dimana kami mengajar.
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, anak didik
RA Al-Furqon kreativitasnya masih rendah, Khususnya pada keterampilan membentuk terlihat
banyak anak yang hanya mencontoh, tidak berani
melakukannya, tidak mau mencoba, dan tidak mau menambah bentuk lain dari
contoh yang sudah ada. Dari 20 anak
didik hanya 4 anak yang dapat
mengerjakan tanpa bantuan dari
guru sedangkan yang lainnya masih dibantu guru. Anak juga kurang tertarik
dan
asik main sendiri
dikarenakan keterbatasan media serta kurangnya variasi guru dalam
menentukan
metode pembelajaran.
Padahal jika anak tertarik dan tidak asik main sendiri saat mengerjakan
kegiatan, dengan keterampilan membentuk anak
dapat memanipulasi bahan,
sehingga kreativitas dan imajinasi
anak pun terlatih karenanya, selain itu keterampilan membentuk juga dapat membangun kepercayaan diri
anak
dan melatih motorik halus anak.
Dari pengamatan tentang permasalahan yang ada di
RA Al-Furqon, langkah yang akan diambil peneliti agar kreativitas membentuk anak dapat meningkat adalah melalui bermain plastisin. Memang plastisin sudah pernah dilakukan
namun ada keterbatasan plastisin yang tersedia sangat sedikit dan kurangnya pengetahuan guru mengenai media tersebut sehingga menyebabkan anak juga kurang puas, asik main sendiri, tidak kreatif dan kurang tertarik belajar dengan media tersebut. Dengan peneliti membaca buku mengenai media plastisin ternyata ada banyak hal
yang
selama ini peneliti belum ketahui dan plastisin pun dapat kita buat sendiri,
oleh
sebab itu peneliti mencoba mencari jalan keluar masalah dengan upaya
perbaikan pembelajaran melalui PTK karena masalah tersebut dapat
menimbulkan masalah baru dalam Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) di Taman RA. Al-Furqon Kecamatan Pagerageung. Oleh karena itu peneliti akan melakukan
penelitian dengan judul
“Meningkatkan
Kreativitas Membentuk Melalui Bermain Plastisin pada Anak Kelompok B di RA.
Al-Furqon Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang
telah
dikemukakan
di atas, maka
dapat diidentifikasi
permasalahan sebagai
berikut:
1. Kreativitas
membentuk anak masih sangat rendah dalam proses pembelajaran khususnya dalam bermain plastisin.
2. Sedikitnya Plastisin yang ada di RA dan Kurangnya pengetahuan guru mengenai
media plastisin sehingga menyebabkan anak kurang kreatif,
kurang tertarik
dan asik main sendiri.
1.3 Pembatasan
Masalah dan Fokus
Penelitian
Agar pembahasan ini lebih terarah dan tidak keluar dari permasalahan yang ada maka permasalahan penelitian dibatasi pada pembelajaran dalam
bermain plastisin. Fokus penelitian ini adalah pada peningkatan
kreativitas
membentuk pada anak.
1.4 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut
di atas, rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : "apakah melalui bermain plastisin dapat meningkatkan kreativitas membentuk pada
anak
kelompok B di RA. Al-Furqon Kecamatan
Pagerageung?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas membentuk pada anak kelompok B di RA. Al-Furqon Kecamatan
Pagerageung.
1.6 Manfaat Hasil Penelitian
1. Bagi anak didik
a. Dapat meningkatkan kreativitas
dan
motorik halus anak
b. Dapat mencurahkan dan mengembangkan imajinasinya sesuai dengan
keinginan tanpa takut salah
c. Dapat
memotivasi
anak
dalam pembelajaran yang meningkatkan kreativitasnya
d. Dapat meningkatkan prestasi
belajar secara optimal
2. Bagi pendidik
a. Untuk menambah pengetahuan peneliti
b. Untuk menambah ilmu bagi pendidik di TK agar terus berusaha
mengembangkan model pembelajarannya,
agar pembelajaran menjadi
lebih menyenangkan
c. Agar lebih kreatif dalam mengajar sehingga pembelajaran yang
dilaksanakan lebih bervariasi.
3. Bagi Orang Tua dan Masyarkat
a. Memberikan motivasi pada anak
dalam mengembangkan imajinasinya
b. Masyarakat lebih mempercayakan putra/putrinya untuk bersekolah di
lembaga pendidikan RA yang bermutu.
4. Bagi Lembaga
a. Sebagai
penyedia sarana dan prasarana untuk meningkatkan kreativitas pada anak
usia dini.
b. Dapat meningkatkan kreativitas dan kinerja guru dalam mengajar sehingga
dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan
c. Dapat menyelesaikan masalah pembelajaran yang terjadi di
sekolah
agi yang membutuhkan file lengkapnya dari Bab I s/d Bab V silahkan berdonasi Rp. 20.000 untuk peningkatan layanan blog. Hubungi ; 085213974463. Terima kasih
0 Response to "Download Proposal Skripsi PAUD"
Post a Comment