Image1

Harapan Kembalinya Mapel TIK untuk Sukseskan UNBK

Wacana kembalinya Mapel TIK ke Kurikulum Sekolah merupakan angin segar di tengah hingar-bingarnya Ujian Nasional Berbasis Komputer. Mengapa tidak TIK yang nota bene sebagai mata pelajaran yang membekali peserta didik agar bisa mengoprasikan komputer pada Kurikulum 13 malah dihapuskan hanya dengan alasan di antaranya bahwa anak TK/SD saja sudah bisa internetan. (Baca : Alasan Mapel TIK dihapus).

Geli memang kalau keahlian komputer hanya dinilai dari kemampuan berinternet ria. Padahal keahlian komputer jauh dari pada itu, dari mulai kemampuan anak untuk menghidupkan dan mematikan komputer yang nota bene berbeda dengan alat elektronik lainnya. Aplikasi komputer tidak hanya aplikasi browsing atau game melainkan memiliki aplikasi yang berfungsi untuk membantu dan memudahkan tugas manusia seperti aplikasi MS. Word untuk membuat surat-menyurat (administrasi perkantoran dll), MS. Excel aplikasi untuk perhitungan, Corel Draw, Photoshop untuk desain grafis dll yang semuanya membutuhkan pelajaran khusus yang tidak cukup dengan bimbingan.

Korelasi pelajaran komputer dengan UNBK, meskipun tanpa Mapel TIK UNBK yang dulu tetap sukses, namun hal yang perlu diperhatikan adalah psikologis peserta didik. Bagi peserta didik yang terbiasa dengan komputer pasti tidak akan ada rasa nerves, ia akan fokus pada kisi-kisi atau soal Ujian Nasional. Sementara bagi peserta didik yang tidak terbiasa, belajar mouse pertama kali ketika simulasi tentu akan terpecah konsentrasinya dengan mengingat-ingat cara memegang mouse dan cara mengklik jawabannya. Bagi yang belum terbiasa ketika masuk ruang ujian, ada rasa cemas, dan grogi berhadapan dengan komputer yang akan memecah konsentrasi peserta didik dalam mengisi jawaban soal.

Realitas ini dialami penulis saat melakukan simulasi UAMBN BK (Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer) di MTs Tempat penulis mengabdi. Saat dimulai simulasi, banyak siswa yang masih bingung menggunakan keyboard untuk mengetik username dan password, begitu juga menggunakan mouse yang masih lari ke sana-kemari.  Hal ini tentu cukup merepotkan panitia yang harus membimbing sebagian siswa secara teknis. Realitas ini saya yakin dirasakan juga oleh sekolah-sekolah lain yang siswanya berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah yang sudah pasti keberatan jika diwajibkan membeli laptop atau komputer untuk belajar di rumahnya.

Oleh karena itu kehadiran kembali mata pelajaran TIK merupakan sebuah keharusan untuk semakin suksesnya program pemerintah Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), selain itu juga merupakan keharusan agar semua peserta didik siap menghadapi era industri 4.0 pada penguasaan teknologi Industri Digital. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Harapan Kembalinya Mapel TIK untuk Sukseskan UNBK"

Post a Comment