Image1

Inilah Asal Usul dan arti Kata Culametan Met-met yang Lagi Viral


Gokasima.com |Culametan Met-met adalah | Culametan artinya | Lagu Culametan Met-met yang lagi viral di mana-mana dan katanya sampai ramai di instagram mancanegara. Entah apa yang menjadikan lagu Culametan Met-met ini begitu viral, apakah dari segi ekspresi Risa atau dari segi konten culametan itu sendiri, atau dari konten musiknya ? Silahkan pembaca analisa sendiri deh... Karena dalam postingan ini saya fokus menelusuri asal-usul kata culametannya yah..

Kata "Culametan" berasal dari bahasa Sunda. Culametan Culametan Met-met... sebenarnya hanya satu kata yaitu Culametan, adapun kata "met-met" hanya pengulangan akhir kata dari "Culamet". yang merupakan kata dasar dari "Culametan". 

Kalau kita cari suku kata "Culamet" dalam kamus istilah bahasa Sunda. pasti tidak akan menemukannya, Karena kata yang betul bukan "Culamet" tapi "Culamit" Jadi redaksi lyrik yang benar seharusnya "Culamitan mit-mit".  Namun karena kata Culamit jarang digunakan, bisa jadi Risa hanya spontan saja mengatakan "Culametan Met-met"

"Culamit" memiliki kesamaan dengan apa yang dimaksud Risa dengan kata "Culametan" yaitu sikap ketertarikan atau tergoda.

Namun istilah "Culamit" atau Culamet ini cenderung negatif karena menunjukkan sifat atau karakter seseorang yang selalu tertarik dan ingin merasakan apa yang orang lain miliki. Misal ada teman yang bawa makanan, selalu ia minta dan ingin mencobanya tapi dia tidak mau beli sendiri.

Dalam bahasa Sunda "culamet" memilki sinonim atau persamaan katanya adalah "bitaan" artinya selalu tertarik pada sesuatu hal yang dimiliki orang lain, terutama dikaitkan dengan makanan.. Jika seseorang yang selalu "bitaan" atau tertarik pada makanan orang lain maka disebut "culametan" makanya Risa mengekspresikannya dengan ucapan : "Siganamah, kalau ada makanan di meja mangga leg-leg ku sia" ini bisa jadi ekspresi Risa yang kesal pada orang yang suka Culametan, atau yang suka minta makanan dari apa yang ia makan.

Namun dari kata-kata yang diucapkan Risa, menurut penulis ada penggunaan kata yang kurang tepat dengan istilah "Culametan Met-met" berikut adalah Lyrik atau ucapan RIsa dalam lagu culametan met-met :

"Sia mah nya meuni culametan met met, culametan met met, Siganamah dipentaan deui embung sia mah, Siganamah kalau ada makanan di meja mangga leugleug ku sia teroret teroret."

Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, artinya adalah "Kamu itu apa-apa pengenan selalu minta minta makanan. Sepertinya Kalau diminta lagi ga mau kamu mah,  kalau ada makanan di meja silahkan makan saja oleh kamu." Teroret-teroret.

Kata yang kurang tepat dalam kalimat Risa di atas adalah "Siganamah dipentaan deui, embung sia mah"  Sepertinya Dimintain Lagi Ga Mau Kamu Mah" Kalimat ini sebenarnya bukan menunjukkan Culametan tapi Pedit alias tidak mau dimintain lagi. Kalimat yang lebih tepat mungkin seperti ini :

"Sia mah nya meuni culametan met met, culametan met met, Sia mah mentaan wae, saeuitik-eutik menta, saeutik-saeutik menta, Siganamah kalau ada makanan di meja mangga leugleug wae ku sia teroret teroret."

"Kamu itu apa-apa pengenan selalu minta minta makanan. sedikit-sedikit minta, sedikit-sedikit minta kamu mah,  kalau ada makanan di meja silahkan makan saja oleh kamu." Teroret-teroret.

Tapi mungkin yang dimaksud Risa adalah ungkapan kekesalan pada orang yang selalu meminta makanan pada RIsa., Kalimat "Siganamah dipentaan deui embung sia mah"  maksudnya "Siganamah dipentaan deui ku sia mah embung"  artinya sepertinya kalau dimintain lagi sama kamu saya tidak mau"

Sayangnya Kalimat yang digunakan oleh Risa dalam lagu Culametan Met-met ini menggunakan kalimat bahasa Sunda Kasar. Seperti "Siganamah", "mentaan",  Sia", "embung". yang parah lagi kata "legleug" yang  merupakan tingkatan bahasa paling Kasar dari kata Makan.

Tapi sebenarnya sih tidak masalah kalau kata-kata kasar itu hanya menyebar di lingkungan yang memiliki undak-unduk basa yang Kasar seperti daerah-daerah tertentu di Jawa Barat,. Namun kalau viral seperti ini dampaknya merusak bahasa pada lingkungan yang memiliki bahasa halus.

Alangkah baiknya Risa menggunakan kata-kata bahasa sunda seperti di bawah ini :

Salira mah Culametan Met-met, Culametan Met-met.. Salira mah nyuhunkeun waet. sapertosnamah alim diukeunan wae ku anjeun teh.. sapertos namah pami aya tuangeun di meja mangga tuang ku salira.

Namun sepertinya kalau menggunakan bahasa halus seperti itu belum tentu  Lyrik Lagu Culametan Met-met jadi viral. Karena biasanya orang Sunda sendiri dalam kesehariannya banyak yang latah dengan kata-kata kasar.

Tulisan mengenai arti dari kata Culametan Met-met ini bukanlah kajian ilmiah, hanya sebatas asumsi penulis. Oleh karena itu sudah pasti  dengan keterbatasan keilmuan penulis dalam penguasaan bahasa Sunda, kemungkinan asumsi ini salah, adapun kalau pun benar hanyalah kebetulan saja. Jika salah mohon dikoreksi dan jika benar mohon dibantu penguatan data ilmiahnya.. Terima kasih/

Salam sunda Sampurasun.... kade Ulah Culametan Met-met komo ka Pamajikan batur mah.... Ha-ha....

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inilah Asal Usul dan arti Kata Culametan Met-met yang Lagi Viral"

Post a Comment