Image1

Corona yang Telah Melukai Hati Proktor

Gokasima.com | Ahad, 15 Maret 2020, hari yang sangat mengagetkan dan menghebohkan Dunia Pendidikan. Hari yang tak begitu Indah bagi semua proktor Panitia Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN BK). Betapa tidak saat Proktor sudah berjibaku beberapa hari mempersiapkan Ujian, dari mulai instalasi Komputer, Jaringan, dan sinkronisasi, tiba-tiba harus terhenti oleh kebijakan pemerintah yang meliburkan aktivitas sekolah selama 2 minggu dari mulai tanggal 16 sd 29 Maret 2020 dengan alasan pencegahan merebaknya Wabah Virus Corona di Indonesia. Imbasnya Ujian pun ditunda dalam waktu yang belum pasti.



Saya adalah seorang Proktor di salah satu Madrasah kecil sangat merasakan betul perjuangan persiapan pelaksanaan UAMBNBK. Mungkin ini tidak akan terasa oleh Proktor yang berada di Sekolah bonafit, karena tentunya Komputer sudah berada di ruangan tetap yang sudah siap pakai lengkap dengan instalasi jaringannya. Keamanananya pun di jaga oleh SATPAM.

Lain halnya persiapan di Madrasah Kecil seperti penulis ini, untuk bisa melaksanakan Ujian Berbasis Komputer, kami harus Bongkar-Pasang Komputer beserta Instalasinya. Setiap pelaksanaan Ujian sudah dekat kami mengambil Komputer dari tempat penyimpanan yang aman di salah satu rumah  warga sekolah, memasangnya, setelah terpasang kami pun harus menjaga keamanannya dengan piket di ruang komputer dengan kata lain kami pun harus menidurinya.

Proses persiapan sampai hari pelaksanaan baik simulasi, gladi bersih maupun ujian Utama setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih 2 hari 2 malam, sampai betul-betul dipastikan semua komputer terkoneksi ke server dan siap digunakan sebagai client.

Selesai pelaksanaan, kami pun harus segera membereskan semua perangkat komputer, meja,kursi, instalasi listrik, jaringan sampai membersihkan ruangan. Aktivas dilakukan selama 3 atau 4 x sampai UNBK selesai.

Untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah ada 2 jenis ujian berbasis komputer yaitu UAMBNBK dan UNBK. Untuk setiap jenis ujian minimal dilakukan 1 x simulasi, 1 x gladi bersih dan Utama x 2 jenis ujian= 6 kali. Berarti kami setiap tahun pelaksanaan Ujian melakukan 6 kali Pasang, dan 6 x bongkar.

Pekerjaan tersebut bagi Proktor dan teknisi, serta semua Panitia Ujian di sekolah cukup melelahkan. Termasuk saat kami melaksanakan persiapan UAMBNK Utama yang dijadwalkan tanggal 16 sd 19 Maret 2020. Saat kami lelah kabar dan mendengar kegiatan UAMBNBK ditunda, bak petir di siang bolong, kata orang Sunda mah "teu gugur teu angin, ujug-ujug breg wae hujan"

Awalnya tidak percaya, mungkin hanya ini hanya mimpi atau gurauan belaka, namun setelah beredarnya surat edaran resmi dari pemerintah akhirnya kami pun ter sadar bahwa itu bukan mimpi. Ya, bukan mimpi, besok UAMBNBK ditunda dan sekolah diliburkan.

Corona... oh Corona... ya... karena Corona Ujian ditunda, Lalu apa dan siapa Corona itu yang mampu menunda UAMBNBK dan meliburkan sekolah? Dia adalah monster...monster ganas berbentuk virus di Tahun 2020. Kemunculan Virus di Tahun 2020 ini menggemparkan dunia. Hampir semua sektor kehidupan ekonomi, politik, pendidikan dan sosial kena dampak yang serius.

Dunia pendidikan pun harus terpaksa diliburkan selama 14 hari dengan tujuan memperlambat penyebaran virus Corona.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Corona yang Telah Melukai Hati Proktor"

Post a Comment