Image1

Minat Siswa Kelas Akselerasi Tahun Ajaran 2003-2004 Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Arab

Minat Siswa Kelas Akselerasi Tahun Ajaran 2003-2004 Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Arab
Pendidikan yang diselenggarakan di negara kita selama ini menggunakan sistem klasikal berjenjang, yaitu semua siswa mempunyai kewajiban yang sama untuk menyelesaikan masa studi pada setiap jenjangnya. Semua siswa dianggap sama sehingga harus mengikuti jenjang-jenjang klasikal di dalam kelas  dengan  metode dan materi yang sama. Akibatnya kelemahan yang segera tampak dari sistem ini adalah tidak terakomodasinya kebutuhan individual siswa yang pada dasarnya tidak sama dari intelegensi, bakat dan minatnya. Oleh karena itu  diperlukan suatu pelayanan pendidikan khusus bagi siswa yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata, karena tidaklah bijaksana memperlakukan sama anak-anak yang memiliki potensi yang berbeda hanya semata-mata karena mereka kebetulan duduk pada kelas yang sama.


SLTP Muhammadiyah 2 Yogyakarta sebagai salah satu sekolah yang berwawasan keunggulan telah berusaha untuk memberikan pelayanan yang optimal terhadap peserta didik yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Sekolah merasa perlu menyiapkan program pendidikan dan pengajaran yang dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat dari peserta  didik lain. Program ini disebut program Akselerasi atau percepatan belajar yang merupakan program pengayaan yang bersifat vertikal yang memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menyelesaikan  pendidikannya dalam jangka waktu yang lebih singkat. Melalui program ini  peserta didik SLTP MUH 2 Yogyakarta yang memenuhi syarat dapat menyelesaikan pendidikannya hanya dalam waktu 2 tahun.

Kelas akselerasi merupakan hal yang positif selama benar-benar didasarkan atas kemampuan dan keinginan siswa, dan menguntungkan bagi mereka yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, karena mereka dapat lebih cepat berkembang dan dapat menyelesaikan studi lebih cepat dari biasanya. Banyak sekali manfaat yang bisa diambil dengan mengikuti kelas akselerasi ini, di samping menghemat waktu, menghemat biaya, melahirkan generasi muda dan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan diandalkan, juga akan menumbuhkan motivasi pada siswa untuk mengikuti jejak temannya, paling tidak mereka akan berusaha lebih giat.
Walaupun kelas akselerasi banyak memiliki kelebihan tetapi banyak juga memiliki pengaruh negatif, antara lain timbul kejenuhan karena padatnya materi yang diberikan. Karena di dalam kelas akselerasi mereka mendapatkan materi kurikulum yang dirancang secara khusus, sehingga materi yang biasanya diselesaikan dalam waktu tiga tahun dipadatkan menjadi dua tahun.  
Sekolah memang harus merancang semua bahan pelajaran dan meyajikannya dengan baik dan benar. Namun di samping itu timbul tuntutan untuk mengatur waktu seefektif, seefisien dan seproduktif mungkin bagi siswa akselerasi. Mereka harus belajar secara teratur agar tidak tertinggal dalam pelajaran yang terhitung cepat dan padat, karena jika mereka tertinggal atau tidak mampu mengikuti perkembangan dalam kelas akselerasi mereka dapat dikembalikan ke dalam kelas reguler.
SLTP Muhammadiyah 2 Yogyakarta sebagai sekolah yang berada   di bawah naungan majelis pendidikan dasar menengah Muhammadiyah. Oleh karena itu kurikulum yang diterapkan selain dari Depdiknas, juga mengacu pada lembaga tersebut. Maka tidaklah heran jika pelajaran Kemuhammadiyahan adalah mutlak bagi sekolah tersebut. Mata pelajaran yang ada dalam kurikulum Muhammadiyah terdiri dari 6 komponen yaitu akidah, Akhlak (Tauhid), ibadah/Fiqh. Akhlak, Al-Qur’an dan bahasa Arab, Tarikh dan Kemuhammadiyahan.  
Pengajaran bahasa Arab di lembaga pendidikan Islam di negara-negara muslim memang telah menjadi perhatian tersendiri bagi para pemerhati bahasa Arab. Berbagai buku daras telah dikembangkan oleh para linguis, terutama diperuntukkan bagi siswa di negara-negara muslim yang tidak menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resminya
 Bagi sebagian murid pengajaran itu merupakan proses yang tidak menyenangkan, karena mereka tidak dapat melihat apakah sesungguhnya makna dari pelajaran bahasa Arab bagi kehidupan mereka. Petunjuk yang mengatakan “Engkau belajar demi kepentingan hidupmu” ternyata tak memberi manfaat, karena apa yang sekarang ini dianggap tidak berguna oleh murid, akan sulit pula dapat memberikan manfaat bagi kehidupan yang sebenarnya . Dalam Quantum Teaching terkenal dengan istilah AMBAK (Apa Manfaatnya BagiKu).  
Problem mendasar yang terjadi di SMP Muhammadiyah ini adalah mata pelajaran bahasa Arab di sini hanya sebagai pelengkap, yaitu sebagai penunjang untuk mempelajari Al-Qur’an. Oleh karena itu jam yang diberikan pun hanya separoh waktu dengan pelajaran al-Qur`an. Dengan ditetapkannya tujuan pengajaran bahasa Arab sebagai alat untuk bisa memperlancar membaca dan memahami al-Qur`an, maka perlu dipertanyakan keberadaan bahasa Arab itu sendiri di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta ini, mengapa? Tentu secara tidak langsung tujuan ini sangat berpengaruh kepada proses belajar mengajar bahasa Arab dan ketertarikan siswa itu sendiri terhadap mata pelajaran bahasa Arab apalagi di kelas akselerasi. Akankah siswa akselerasi tersebut tertarik terhadap pelajaran bahasa Arab? Dapatkah dalam waktu yang singkat, di tengah kurikulum mereka yang dipercepat mereka dapat menguasai bahasa Arab? Belum lagi  kegiatan mereka yang padat karena harus menyesuaikan dengan mereka yang mengikuti kelas reguler, sementara pada waktu yang sama mereka juga harus memperoleh pengetahuan lain untuk kehidupan mereka. 
Minat atau ketertarikan mempunyai andil yang sangat besar dalam menunjang keberhasilan suatu pembelajaran, karena dengan adanya minat tersebut siswa akan berusaha memenuhi kepuasannya untuk belajar. Hal ini dapat dilakukan antara lain dalam bentuk penyajian bahan pelajaran yang sesuai dengan minat siswa. Karena jika bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. Ia segan-segan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan. 
Bukan suatu permasalahan ketika bahasa Arab diajarkan dalam lingkungan sekolah agama Islam, akan tetapi ketika diterapkan dalam sekolah umum yang mengembangkan kelas akselerasi  yang nota bene nya lebih menekankan pada segi pengetahuan umum, dan menambahkan pengetahuan agama dalam rangka menciptakan manusia yang berakhlak mulia, namun apakah bahasa arab penting dalam kelas akselerasi, ketika tidak ada rasa ketertarikan (minat) dalam diri siswa untuk mempelajarinya?
Ketika fenomena ini terjadi lalu bagaimana belajar bisa menjadi bermakna sementara dari dalam diri siswa itu sendiri tidak ada ketertarikan (minat). Bukankah belajar itu akan lebih bermakna ketika seseorang itu mempunyai minat terhadap sesuatu yang dipelajarinya. Lalu masih perlukah pelajaran bahasa Arab diterapkan di kelas akselerasi? karena minat adalah suatu landasan yang paling meyakinkan demi keberhasilan suatu proses belajar.  Apa lagi kita ketahui siswa akselerasi mempunyai kurikulum yang padat dan dipercepat bukankah hal yang sia-sia mempelajari sesuatu yang tidak mereka minati karena belajar yang mereka lakukan akan sia-sia karena tidak mengandung asas kebermaknaan dalam proses belajar tersebut. Kebermaknaan berarti sesuatu itu dapat diinterpretasi dengan dunia nyata, dapat dirasakan dan dilakukan. Dalam teori Ausebel disebutkan bahwa belajar harus mengandung meaningful learning (belajar bermakna) yang diartikan sebagai suatu proses belajar dimana informasi baru dihubungkan dengan struktur yang sudah dimiliki seseorang yang sedang belajar. 
Berpijak dari latar belakang masalah diatas, menarik bagi penulis untuk mengadakan penelitian tentang minat siswa akselerasi terhadap mata pelajaran bahasa Arab, agar belajar bahasa arab menjadi lebih bermakna dan berkualitas, sehingga nantinya dapat menjadi rekomendasi dalam memperbaiki kurikulum kelas akselerasi bagi SLTP Muhammadiyah 2 ini, maupun di sekolah lain yang menyelenggarakan kelas akselerasi.

File Word Lengkap silahkan Hubungi 085213974463

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Minat Siswa Kelas Akselerasi Tahun Ajaran 2003-2004 Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Arab"

Post a Comment